Seorang pejabat AIIMS yang berbicara dengan ANI mengkonfirmasi bahwa dunia bawah tanah Don Chota Rajan telah meninggal dunia.
Pada Jumat sore, berita menyebar bahwa don Chota Rajan Kovit telah meninggal dunia di AIIMS di New Delhi karena 19 edisi. Namun, tak lama setelah berita tersebut menghantam media sosial, All India Institute of Medical Sciences (AIMS) Chota Rajan menjelaskan bahwa dia sebenarnya masih hidup. Seorang pejabat AIIMS yang berbicara dengan ANI mengkonfirmasi dan mengklarifikasi bahwa Dawn of the Underworld telah meninggal dunia.
Pejabat itu berkata, “Dunia bawah don Chota Rajan masih hidup dan dia dirawat di AIIMS untuk perawatan Kovit 19.” Orang yang disengketakan itu dimasukkan ke Penjara Tihar di ibu kota, di mana dia menunjukkan tanda-tanda dan dibawa ke AIIMS setelah menjalani pemeriksaan positif. Dia dirawat di rumah sakit utama pada 26 April setelah dipastikan menderita penyakit Govit-19.
Menurut media, Rajan termasuk dalam kategori pasien sakit dan berisiko tinggi. Menurut laporan tersebut, Underworld Dawn menderita penyakit penyerta termasuk diabetes, masalah jantung, gagal ginjal, hernia, laparotomi, dan tekanan darah tinggi.
Dunia Bawah Don Chota Rajan masih hidup. Dia dirawat di Ames untuk perawatan # COVID-19: Petugas Ames
(Foto file) pic.twitter.com/gvAgKDuPqC
– ANI (@ANI) 7 Mei 2021
Dia berada di Penjara Tihar sejak 2015 setelah dideportasi dari Indonesia. Pada 2018, dia divonis dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas pembunuhan jurnalis Jyotirmoy Dey. Dia menghadapi 70 kasus kriminal terkait pemerasan dan pembunuhan di Mumbai, yang telah dipindahkan ke Biro Investigasi Pusat (CBI). Menurut laporan itu, pengadilan khusus telah dibentuk untuk mendengarkan mereka.
Baca selengkapnya: Anak-anak Shilpa Shetty, Samisha, Vian, Raj Kundra, mertua, ibunya terjangkit COVID 19; Aktris itu melakukan tes secara negatif
Komentar Anda telah dikirim dengan moderasi
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi