Jakarta. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang berkuasa, atau PTI-P, belum mengumumkan calon presidennya untuk tahun 2024, meskipun memiliki kemewahan untuk dipilih dalam pemungutan suara tanpa bantuan pihak lain.
Pencalonan, di antara keputusan besar lainnya, diserahkan kepada Presiden Meghwati Soekarnoputri untuk memutuskan di bawah kepemimpinan pusat partai.
“Mengenai capres dan cawapres itu kewenangan Ibu Megawati Soekarnoputri dan partai dengan rendah hati menunggu arahannya,” kata Sekjen PDI-P Hasto Cristianto, Minggu.
Tapi Hasto mengatakan dia bertanya kepada Megawati tentang 2024 dan dia menjawab dua kata: “Sabar”.
Hanya PTI-P yang saat ini menguasai lebih dari 20 persen kursi DPR, partai yang wajib ikut pemilihan presiden.
Mereka yang tidak melewati ambang batas harus membentuk aliansi dengan pihak lain.
Partai Nasional Demokrat (Nasdem) saat ini sedang mendekati Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sosial (PKS) untuk membentuk aliansi. Mengangkat Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan kepada Presiden saat pengumuman mengejutkan pekan lalu.
Pemimpin Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mengumumkan bulan lalu bahwa ia siap mencalonkan diri untuk masa jabatan presiden ketiga berturut-turut setelah partainya mulai bertemu dengan Vasal yang menjalin aliansi dengan Partai Kesadaran Nasional (PKB).
Sisa tiga partai yang menduduki kursi di majelis rendah – Partai Kolkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) – bergandengan tangan di bawah koalisi Indonesia Bersatu. Umumkan calon mereka.
Jika tidak ada perubahan, PDI-P akan otomatis pada 2024.
Dalam kunjungannya ke Seoul bulan lalu, Megawati mengatakan baik capres maupun cawapres bisa berasal dari partainya.
“Saya tidak mengatakan untuk menjadi sombong, tetapi faktanya kita bisa lari [for the presidential election] Kami sendiri dan itu menjadi bagian dari perhitungan kami,” katanya.
Tanpa perlu membentuk aliansi, PTI-P relatif bebas dari pengaruh luar, dan Megawati dengan cepat menunjukkan potensi kemitraan kepada pihak lain tetapi “memiliki aliansi dengan orang lain” untuk calonnya.
Bukan berarti PTI-P tidak punya calon kuat. Anggota partai dan gubernur Jawa Tengah Kanjar Pranovo telah mengungguli Anis dan Prabowo dalam beberapa jajak pendapat utama dalam beberapa bulan terakhir.
Jadi apa yang membuatnya begitu lama? Atau lebih tepatnya, siapa?
Putri Megawati dan Ketua Lok Sabha Bhuwan Maharani juga berambisi untuk menduduki jabatan tertinggi di negara itu.
Selama berbulan-bulan, ia telah aktif berkampanye melalui platform media sosial untuk meningkatkan popularitasnya dengan sedikit keberhasilan.
Namun Bhuan masih punya waktu satu tahun lagi hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi membuka pendaftaran calon presiden.
Terlepas dari kritik atas proses pengambilan keputusannya yang sangat terpusat, PDI-P memiliki reputasi untuk menunjuk kandidat dari luar lingkaran dalam untuk menduduki jabatan kunci pemerintah.
Contoh penting adalah Joko “Jokowi” Widodo, walikota Solo yang relatif tidak dikenal di Jawa Tengah, yang diminta Megawati untuk mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur Jakarta 2012.
Jokowi memenangkan pemilihan dan kesuksesannya berlanjut ketika PTI-P menominasikannya sebagai presiden pada 2014 dan 2019.
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi