KOTA VATIKAN – Paus Fransiskus mengaku sangat berharap bisa merayakan 1.700 tahun Konsili Ekumenis Nicea Pertama di Turki pada tahun 2025.
“Harapan saya adalah peringatan peristiwa yang sangat penting ini akan mengilhami semua orang yang percaya kepada Kristus Tuhan untuk bersama-sama memberikan kesaksian tentang iman mereka dan keinginan mereka untuk persekutuan yang lebih besar,” kata Paus kepada delegasi para pemimpin Ortodoks dalam pertemuan di Vatikan pada hari Rabu. 28 Juni.
Delegasi yang mewakili Patriarkat Ortodoks Ekumenis Konstantinopel berada di Roma untuk menghadiri Pesta Santo Petrus dan Paulus pada tanggal 29 Juni.
Paus berterima kasih kepada kelompok tersebut karena mengundang Patriark Ekumenis Ortodoks Bartholomew untuk merayakan ulang tahun tersebut “dekat dengan tempat konsili diadakan.” “Ini adalah perjalanan yang sangat ingin saya lakukan.”
Paus Fransiskus juga mengundang delegasi dan umat yang mewakili mereka untuk datang ke Roma untuk merayakan Tahun Suci 2025. Paus meminta mereka untuk mendampingi dan mendukung “dengan doa kalian di tahun rahmat ini, agar buah rohani yang berlimpah tidak berkurang.” Akan menyenangkan juga jika Anda hadir.”
Beliau berkata, “Dialog antar gereja-gereja kita tidak menimbulkan ancaman apa pun terhadap integritas iman. Sebaliknya, dialog adalah suatu kebutuhan yang berasal dari kesetiaan kita kepada Tuhan dan membawa kita kepada seluruh kebenaran melalui pertukaran talenta dan di bawah bimbingan Gereja. Roh Kudus.”
Ia mendorong kerja Komisi Gabungan Internasional untuk Dialog Teologi antara Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks, “yang mulai mempelajari isu-isu historis dan teologis secara tepat.”
“Harapan saya adalah para pendeta dan teolog yang terlibat dalam proses ini akan mengatasi perbedaan pendapat akademis dan mendengarkan dengan rendah hati apa yang dikatakan Roh Kudus untuk kehidupan Gereja mendapatkan penerimaan penuh di komunitas dan tempat formasi kita.”
“Akan selalu ada perlawanan terhadap hal ini, tetapi kita harus bergerak maju dengan berani,” tambah Paus.
Konsili tersebut, yang dimulai pada bulan Mei 325, menghasilkan Pengakuan Iman Nicea, menegaskan keilahian Kristus sepenuhnya, dan menetapkan formula untuk menentukan tanggal Paskah. Saat ini kota Nicea dikenal sebagai Iznik.
“Pemikir. Fanatik internet. Penggemar zombie. Komunikator total. Spesialis budaya pop yang bangga.”
More Stories
Republik Rhode Island mempersiapkan 15 pekerja kesehatan untuk misi kemanusiaan di Gaza
Megawati Indonesia mengirimkan pesan dukungan kepada Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS
Eropa mengaktifkan latihan Pitch Black 2024