POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Paus Fransiskus mengangkat Uskup Agung Yurkowitz sebagai duta besar baru untuk Kanada

Uskup Agung Jorkovic telah mewakili Tahta Suci di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan lembaga-lembaga khusus di Jenewa sejak 2016 dan sekarang bergerak untuk melanjutkan pelayanannya sebagai Duta Besar Apostolik untuk Kanada. Uskup Agung Slovenia yang berusia 69 tahun itu sebelumnya pernah melayani di sejumlah negara.

Ditulis oleh seorang penulis untuk Berita Vatikan

Paus Fransiskus telah mengangkat Uskup Agung Ivan Yurkowicz sebagai Apostolik Tinggi Kanada. Uskup Agung Yurkowicz telah menjabat sebagai Pengamat Tetap Takhta Suci untuk Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Lembaga Khusus di Jenewa, Organisasi Perdagangan Dunia, dan Perwakilan Takhta Suci untuk Organisasi Internasional untuk Migrasi.

Ivan Jorkovic lahir di Kočevi, di selatan Slovenia, dan ditahbiskan menjadi imam pada 29 Juni 1977. Ia lulus dalam bidang teologi dari Universitas Ljubljana, kemudian dilatih sebagai diplomat di Akademi Gereja Kepausan. Pada tahun 1984, ia bergabung dengan dinas diplomatik Takhta Suci, di mana ia bekerja sebagai sekretaris di kedutaan di Korea Selatan. Pada tahun 1988 ia menerima gelar doktor dalam hukum kanon dan bekerja sampai tahun 1992 sebagai auditor keuangan di kedutaan di Kolombia. Dari tahun 1992 hingga 1996 ia bekerja di Kedutaan Besar Rusia.

Dia juga mengabdikan waktunya untuk mengajar sebagai dosen universitas dalam hukum kanon, filsafat, teologi, dan sejarah, dan menerbitkan beberapa buku. Ia menjabat sebagai konsultan di Organization for Security and Cooperation in Europe (OSCE).

SebuahPada tanggal 28 Juli 2001, Paus Yohanes Paulus II mengangkat Uskup Agung Yurkovich, Uskup Agung Krapava, Ordo Apostolik Belarus. Ia menerima pentahbisan uskup pada 6 Oktober di Ljubljana dari Kardinal Angelo Sodano, kemudian diangkat sebagai duta besar untuk Ukraina pada 22 April 2004.

Paus Benediktus XVI mengangkatnya sebagai duta besar untuk kunjungan ke Rusia pada 19 Februari 2011, lebih dari setahun setelah pembentukan resmi hubungan diplomatik penuh antara Rusia dan Takhta Suci. Pada tahun yang sama, ia diangkat sebagai duta besar untuk Uzbekistan.

Pada 13 Februari 2016, Paus Fransiskus memilihnya untuk posisi pengamat tetap Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa. Misi diplomatik terakhirnya akan membawanya ke Kanada.