POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pasien muda membanjiri rumah sakit Spanyol di tengah gelombang baru COVID

Pasien muda membanjiri rumah sakit Spanyol di tengah gelombang baru COVID

Munculnya virus Corona baru telah menyebabkan masuknya anak muda ke rumah sakit di Spanyol.

Negara ini telah memprioritaskan vaksinasi untuk populasi lansia dan berisiko, sementara kelompok yang lebih muda dan kurang rentan sebagian besar menghindari KO. Sebagian besar negara telah dibuka kembali untuk memanfaatkan pariwisata musim panas yang akan datang setelah penguncian pada tahun 2020.

Lonjakan epidemiologi baru sebagian besar didorong oleh jenis virus delta, yang menurut penelitian sangat menular dan dapat mempengaruhi bahkan mereka yang telah divaksinasi penuh. Israel, pelopor vaksin awal, telah melihat kasus serius berlipat ganda ketika varian menyebar di sana, menurut Ha’aretz.

Di Spanyol, sebuah rumah sakit di Barcelona melihat jumlah pasien COVID meningkat dari 8 menjadi 35 hanya dalam dua minggu. Tingkat infeksi negara itu selama 14 hari juga naik menjadi 316 dari 100.000 penduduk.

“Kami sedang berhadapan dengan varian yang mampu terinfeksi dalam hitungan detik setelah kontak minimal dengan orang positif,” kata Juan Pablo Hurcagada, seorang dokter di Rumah Sakit del Mar di Barcelona. Associated Press.

Seorang pasien yang terinfeksi virus COVID-19 menerima perawatan di Hospital del Mar di Barcelona, ​​​​Spanyol pada 9 Juli 2021.
Seorang pasien terinfeksi virus COVID-19 menerima perawatan di Hospital del Mar di Barcelona, ​​Spanyol, pada 9 Juli 2021.
AP

Baik Inggris dan Cypress juga bergulat dengan wabah di Delta, melihat jumlah infeksi dan rawat inap terus meningkat.

Situasi lebih serius di Indonesia, di mana wabah penyakit baru akibat variabel delta telah menyebabkan kekurangan oksigen. Pasien yang mencari pengungsi harus menunggu berhari-hari untuk dirawat di rumah sakit di Jawa, pulau terpadat di negara itu.

Pejabat di sana percaya negara itu bisa melihat 50.000 kasus baru per hari.

dengan kabel pos