Jakarta, Indonesia
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa Filipina akan segera melewati “garis merah” dan menghabiskan kapasitas sektor perawatan kesehatannya untuk menangani kasus COVID-19, media lokal melaporkan pada hari Rabu.
Dr Takeshi Kasai, direktur WHO untuk wilayah Pasifik Barat, mengatakan terus meningkatnya infeksi di Filipina disebabkan oleh berbagai alasan, termasuk jenis virus baru, lemahnya penegakan pedoman keselamatan, dan peningkatan pergerakan orang, menurut Philippine Daily. Penyelidik.
Negara itu melaporkan lebih dari 11.000 infeksi pada awal minggu ini, tertinggi di antara 37 negara di Pasifik Barat, dan angka harian hanya lebih dari 9.200 pada hari Kamis.
Jumlah total kasus COVID-19 di Filipina sekarang mendekati 830.000, termasuk lebih dari 14.100 kematian.
“Kami prihatin dengan situasi di Filipina … karena peningkatan terus berlanjut dan menuju apa yang disebut garis merah, di mana jumlah kasus melebihi atau melebihi kapasitas perawatan kesehatan,” kata Kasai.
Terlepas dari ketersediaan vaksin, dia menekankan perlunya orang untuk terus memakai masker dan mengikuti pedoman jarak dan kebersihan fisik.
Ia menambahkan, pemilik bisnis juga perlu memikirkan cara untuk mengurangi risiko penularan di tempat kerja.
“Langkah-langkah ini efektif bahkan terhadap variabel yang menjadi perhatian,” kata pejabat itu, menambahkan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia mendorong negara-negara untuk meningkatkan pemantauan guna melacak penyebaran jenis virus baru.
* Ditulis oleh Rani Chironisa Rovinaldo dengan Anadolu Agency for Indonesian Language Services di Jakarta
“Pemikir. Fanatik internet. Penggemar zombie. Komunikator total. Spesialis budaya pop yang bangga.”
More Stories
Memungkinkan penyelesaian konflik secara damai di Laut Cina Selatan – Pidato – Eurasia Review
Tiongkok “menghabiskan” sekitar 80% anggaran militer Taiwan hanya untuk mengepung provinsi “nakal” – lapor
15 kota makan terbaik di Eropa dengan harga termahal