POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Meski kasus Covid-19 terus menurun, Dinas Kesehatan DKI masih sangat aktif melakukan tes dan screening warga

Meski kasus Covid-19 terus menurun, Dinas Kesehatan DKI masih sangat aktif melakukan tes dan screening warga

JAKARTA – Meski terjadi penurunan kasus Covid-19 di ibu kota, Dinas Kesehatan (DINKS) TKI Jakarta terus memperkuat tes atau ujian. “Saad ini dalam posisi (pantemi) belum selesai, bbkm masih ada level sadu,” katha kebala dinas kesehadan tki vidyastudi saad menjadi pembicara derkite invasi sekara berani diax de jakarta, antara, kamis, 29 September. Kamis, diakses corona pukul 19.00 WIB. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI yang diunggah jakarta.go.id, jumlah warga yang diperiksa Covid-19 dalam sepekan terakhir tercatat meningkat menjadi 46.762. Jumlah tersebut melebihi jumlah minimum yang dipersyaratkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dengan Jakarta mencapai 10.642 tes dalam seminggu. Dengan jumlah tes yang banyak, persentase kasus positif di DKI relatif tinggi yakni 10,1 persen dalam sepekan terakhir. Sedangkan hingga Kamis ini terdapat 781 kasus positif, kasus aktif yaitu dirawat dan kasus terisolasi mengalami penurunan 188, dengan 6.234 kasus aktif. Jumlah pasien yang sembuh dari COVID mencapai 966 kasus. Vidyastudi menambahkan, untuk TKI Jakarta yang divaksin, rekornya tidak besar. Untuk vaksin dosis pertama, Dinas Kesehatan DKI mencatat vaksinasi mencapai 12,6 juta atau 125,3 persen dari target mencapai 10 juta orang. Dosis kedua mencapai 10,8 juta dan lima juta telah divaksinasi dengan dosis ketiga. Ia menjelaskan, salah satu capaian vaksinasi Jakarta yang tinggi adalah karena adanya tindakan intensif di tingkat RT. “Kita urai (detail) ke level RT, dan kita petakan datanya dari Duckbill, data PEN KPC, ke RT yang tidak divaksin, dan kita Uber, dengan data seperti itu, bisa mempercepat vaksinasi,” ujarnya. dikatakan.


Versi bahasa Inggris, Cina, Jepang, Arab, Prancis, dan Spanyol dihasilkan secara otomatis oleh sistem. Jadi mungkin masih ada kesalahan dalam terjemahan, mohon selalu mengacu pada bahasa Indonesia sebagai bahasa utama kami. (Sistem ini didukung oleh DigitalSiber.id)