POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Menurut pejabat, Bali diperkirakan akan menyambut lebih dari 2,1 juta wisatawan pada tahun 2022

Menurut pejabat, Bali diperkirakan akan menyambut lebih dari 2,1 juta wisatawan pada tahun 2022

Bali Dikenal sebagai Pulau Dewata dan menarik wisatawan internasional dari seluruh dunia karena keindahannya dan kemahahadiran Hindu Bali.

Tahun lalu, ada ledakan besar di industri pariwisata, dengan 2.176.004 orang asing mengunjungi Bali. Kantor Imigrasi Ngurah Rai mengumumkan jumlah tersebut telah terlampaui 2,1 juta wisatawan Masuk melalui bandara pada tahun 2022.

Meski jumlahnya besar, namun tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya. Pulau ini mengundang lebih banyak wisatawan setelah pandemi tetapi tidak dengan kapasitas 100%.

Pada tahun 2019, jumlah wisatawan adalah 6.206.884, sehingga ekonomi pariwisata masih memiliki beberapa jalan sebelum kembali ke tingkat pra-pandemi.

“Peningkatan jumlah ini sejalan dengan kebijakan keimigrasian yang dilakukan pemerintah dalam upaya menghidupkan perekonomian negara dengan mendukung sektor pariwisata,” kata Kepala Imigrasi Nura Rai Sugito.

Kantor Imigrasi lebih lanjut menguraikan negara kelahiran mereka dan lima besar di bawah ini.

  1. Australia – 626.783 orang
  2. India – 184.702 orang
  3. Singapura – 137.470 orang
  4. Inggris – 130.312 orang
  5. Amerika Serikat – 111.495 pengunjung

Direkomendasikan: Bali Tax Free Digital Nomad Visa: Pembaruan Terbaru

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandia Salahuddin Uno, pada 29 Desember 2022, membagikan rencana infrastruktur baru untuk membantu menarik wisatawan ke pulau tersebut.

Dia juga menetapkan target pariwisata internasional untuk tahun 2023, berharap dapat menarik 7,4 juta pengunjung ke negara tersebut.

Menyusul peningkatan kasus baru-baru ini di China, per 28 Desember 2022, Indonesia tidak memiliki batasan untuk pelancong dari China. Seperti orang lain, pelancong internasional harus menunjukkan bukti vaksinasi lengkap.

Seorang juru bicara gugus tugas Covid-19, Vikku Adisasamido, mengatakan mereka terus memantau situasi, tetapi tidak ada perubahan yang direncanakan untuk saat ini.