Ambon (Antara) – Menteri Penanaman Modal dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta Pemerintah Provinsi Maluku Tengah meningkatkan pemanfaatan energi panas bumi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Pencapaian pengelolaan energi panas bumi sangat penting karena energi tersebut dapat digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku, khususnya di Maluku Tengah,” kata Menteri Lahadalia dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Maluku, Sabtu.
Dia mengungkapkan pemerintah telah menugaskan kelompok kerja panas bumi dari Pusat Panas Bumi Batubara dan Sumber Daya Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral – Badan Geologi (PSDM-BP) untuk melakukan kajian guna mencapai tujuan tersebut.
“Kita berharap target itu bisa tercapai. Ini penting untuk mendorong provinsi ini meningkatkan perekonomiannya, khususnya di Maluku Tengah,” kata Menkeu saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah Maluku Tengah.
Seruan menteri untuk perbaikan energi didasarkan pada ketidakcukupan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) sebagai salah satu cara untuk mendorong perekonomian.
Dia mencatat, “Daerah tidak akan menyaksikan pembangunan tanpa menggunakan investasi. Perlu dicatat bahwa APBD hanya memberikan kontribusi 18 persen terhadap pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.”
Ladalia mengatakan pemerintah di tingkat daerah dan pusat hanya memberikan dana ke daerah melalui APBD dan APBN. Untuk kebutuhan pembiayaan yang tersisa, lanjutnya, daerah harus mampu meningkatkan sektor swastanya, termasuk dengan memaksimalkan investasi, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pada tahun 2022, Kementerian ESDM dan mitra regionalnya di Provinsi Maluku melakukan survei panas bumi, yang mengidentifikasi potensi panas bumi yang signifikan di desa Banda Baru dan Kubisunta di Maluku Tengah.
Dia mencatat, “Energinya sudah ditemukan di Maluku Tengah, tapi saya belum mempelajari di mana titik pentingnya. Nanti, saya akan mengecek perkembangannya begitu saya sampai di rumah.”
Indonesia sudah mulai memanfaatkan energi panas bumi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Energi panas bumi dapat dimanfaatkan secara langsung dalam kegiatan seperti memanaskan kolam renang dan rumah kaca, menjemur tanaman, membuat gula aren, menanam jamur, dan lainnya.
Berita terkait: PLN buka kerja sama pengembangan sembilan wilayah kerja panas bumi
Berita terkait: Bengkulu siap memasok listrik panas bumi ke Sumatera sebesar 110MW
Berita Terkait: Pemanfaatan Panas Bumi Bisa Dongkrak Perekonomian Rakyat: Kementerian
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian
Ekonomi perawatan di Indonesia