TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, upaya Indonesia untuk menekan jumlah kasus Pemerintah 19 cukup signifikan, terutama setelah penerapan Pengendalian Umum Tindakan (PPKM).
Pejabat negara yang akan menjadi koordinator kebijakan PPKM itu mengatakan pada Selasa, 7 September, “Rekor kami sangat bagus, tapi kami harus melanjutkan. Ini belum menjadi tujuan akhir kami. Ceritanya belum selesai karena banyak variannya. mungkin datang. Kami hanya tidak tahu [what will come next]. ”
Mengutip Bisnis.com, Luhut Pontjeiten menerima studi oleh kementeriannya Harvard Public Health, yang isinya telah diprakarsai oleh pemerintah. “Yang menarik adalah kami melakukan apa yang mereka tulis, bukan hanya dua aspek yang disebutkan; peran militer dan polisi, serta peduncle. [app], ” kata Menteri.
Ia memuji peran TNI dan Polri. Luhud juga berbicara tentang bagaimana penurunan signifikan penularan Covit-19 Indonesia dibicarakan di ASEAN.
“Saya baru mendapatkannya [a report] Kami tegaskan kembali penanganan penuh Covit-19 kami sekarang lebih baik dari Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Korea Selatan dan Taiwan,” kata Luhut Pantajetan.
Menteri menekankan bahwa perjalanan untuk mengekang tingkat penyebaran Pemerintah-19 belum berakhir dan peningkatan lain dapat terjadi ketika masyarakat mengabaikan norma-norma kesehatan nasional.
Melangkah: Polda Metro Jaya memberlakukan aturan malam hari untuk mengendalikan aktivitas malam hari
BISNIS.COM
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi