POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Menteri Luar Negeri Inggris mengunjungi Manila untuk memperkuat hubungan

Menteri Luar Negeri Inggris mengunjungi Manila untuk memperkuat hubungan

Menteri Luar Negeri Inggris James Wise akan mengunjungi Manila pada Selasa, 29 Agustus untuk menegaskan kembali hubungan bilateral antara Filipina dan Inggris, kata Departemen Luar Negeri (DFA).

Ini adalah pertama kalinya Menteri Luar Negeri Inggris menginjakkan kaki di Manila sejak tahun 2016, kata DFA pada hari Senin.

Kunjungan tersebut diharapkan dapat mempertegas kembali hubungan Filipina-Inggris dan menunjukkan kerja sama timbal balik yang kuat antara kedua pemerintah, sejalan dengan Peningkatan Kemitraan Filipina-Inggris yang diluncurkan pada November 2021.

Menteri Luar Negeri Enrique Manalo dan Cleverly akan mengadakan pertemuan untuk membahas hubungan bilateral kedua negara.

Mereka diharapkan bertukar pandangan mengenai isu-isu regional setelah pertemuan bilateral Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara yang diadakan di Jakarta Juli lalu.

Dapatkan berita terkini


Dikirim ke kotak masuk Anda

Mendaftarlah untuk buletin Manila Times

Dengan mendaftar menggunakan alamat email, saya menyatakan bahwa saya telah membaca dan menyetujui Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi.

Filipina dan Inggris merayakan ulang tahun ke-77 hubungan diplomatik mereka pada tanggal 4 Juli.

Sementara itu, DFA dan Departemen Kesehatan (DoH) pada tanggal 23 Agustus meluncurkan pencalonan Filipina untuk jabatan Direktur Regional (RD) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Wilayah Pasifik Barat.

Manalo memberikan “sambutan diplomatis” bersama dengan Departemen Kesehatan untuk meluncurkan pencalonan Dr. Susan Pineda Mercado untuk jabatan WHO.

Jika terpilih, Mercado akan menjadi wanita pertama yang menjabat Direktur Regional WPRO WHO.

Saat ini ia menjabat sebagai Penasihat Khusus Departemen Kesehatan untuk Kesehatan Global dan sebelumnya ditunjuk sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Inisiatif Kesehatan Global pada masa pemerintahan Duterte.

WHO-WPRO terdiri dari 37 negara dari negara-negara Asia Timur, Tenggara dan Kepulauan Pasifik, dengan 30 negara anggota yang mempunyai hak suara.

DFA mengatakan postingan RD WHO “sangat penting karena menerjemahkan inisiatif kesehatan global ke dalam program regional yang menanggapi kebutuhan dan tantangan spesifik negara-negara di kawasan.”

Bidang utama kantor ini adalah penyakit menular, layanan kesehatan dan keadaan darurat, penyakit tidak menular, pengembangan sektor kesehatan dan dukungan teknis.