Pemerintah Jepang mengatakan pada hari Jumat bahwa menteri luar negeri dan pertahanan Jepang dan Indonesia akan mengadakan pembicaraan di Tokyo minggu depan. Tokyo berharap dapat menjalin hubungan yang lebih dekat dengan negara-negara Asia Tenggara untuk melawan pengaruh China di wilayah tersebut.
Fokus pertemuan hari Selasa adalah apakah kedua negara dapat bergerak maju dengan kesepakatan untuk membantu Jepang mengekspor peralatan pertahanan yang diproduksi di dalam negeri ke Asia Tenggara, kata para pejabat.
Pembicaraan dua-plus-dua yang melibatkan Menlu Jepang Toshimitsu Modeki dan Menhan Nobu Kishi serta Menlu RI Redno Marsudi dan Menhan Prabho Subiando akan digelar untuk kedua kalinya sejak Desember 2015.
Para pejabat mengatakan, masalah yang akan dibahas oleh keempat menteri tersebut termasuk kerja sama di bidang keamanan maritim karena Jepang berupaya untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang independen dan terbuka, di mana China telah meningkatkan perilaku tegasnya dalam konflik maritim dan regional.
Tokyo dan Jakarta telah menjadi sasaran PBB sejak Korea Utara menembakkan rudal balistik pada Kamis yang bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB. Kesempatan untuk berbagi pentingnya menerapkan hasil.
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi