POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Menteri Indonesia berjanji untuk terus mengawasi proyek kereta api berkecepatan tinggi

Menteri Indonesia berjanji untuk terus mengawasi proyek kereta api berkecepatan tinggi

JAKARTA (Andara) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumathi menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk terus memantau proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJP) hingga selesai.

“Bapak Luhut (Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Bandjaitan), Pak Eric (Menteri BUMN Eric Dohir) dan saya ditugasi oleh Bapak Presiden untuk mengawal proyek ini. Kita harapkan sistem perkeretaapian dapat mendongkrak daya saing bangsa, kata Sumathi, Sabtu, saat memantau proyek tersebut di Stasiun Tegalluar di Kabupaten Bandung, Jawa.

Sumathi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan progres proyek kereta api cepat sudah mencapai 86 persen, dan operator kereta api PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan penyelesaian pembangunan pada Juni 2023. . dan akan beroperasi pada Juli 2023.

Kemajuan yang sedang berlangsung pada proyek ini meliputi pembangunan jalan dan pekerjaan sistem kelistrikan, pengembangan akses publik dan integrasi angkutan umum.

Menteri menekankan kebutuhan mendesak untuk skema angkutan umum untuk menyelesaikan berbagai masalah termasuk kemacetan lalu lintas.

“Kami paham biaya kemacetan mencapai triliunan (Rp). Oleh karena itu, Presiden Jokowi menantang kami untuk membangun MRT, LRT, kereta cepat, dan sistem angkutan umum lainnya yang diharapkan dapat mengurangi kerugian kami dari kemacetan lalu lintas,” Sumathi dicatat.

Ia menambahkan Indonesia harus menjadi negara Asia Tenggara pertama yang memiliki jaringan kereta api berkecepatan tinggi.

Sementara itu, kata dia, sistem KCJB yang dikembangkan dengan teknologi tinggi akan membantu peningkatan efisiensi dan kapasitas SDM Perkeretaapian Nasional.

“Pengembangan MRT, LRT, dan sistem kereta cepat berteknologi tinggi bisa menjadi laboratorium bagi masyarakat kita untuk belajar. Negara-negara Eropa, Jepang, dan negara-negara lain sudah terbiasa mengembangkan (sistem itu), sehingga kita perlu melakukan perbaikan. Untuk mendapatkan pengalaman baru untuk membangun sistem angkutan umum yang lebih baik ke depan, izinkan,” jelas Sumathi.

READ  Idul Adha; Jokowi akan menyembelih seekor sapi di masing-masing 38 provinsi

Menteri juga mencatat bahwa pemerintah telah bekerja sama dengan dua konsultan Inggris, The Crossrail International dan Mott Macdonald Indonesia, untuk mempersiapkan pengoperasian kereta api berkecepatan tinggi.

Hak Cipta © 2022 ANTARA BERITA SyndiGate Media Inc. (Syndigate.info)