Tempo.co., Jakarta – Pada konferensi pers virtual pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri Indonesia Redno Marsudi mengatakan negara berharap untuk segera meredakan krisis antara kedua negara. Ukraina Dan Rusia.
“Di antara bidang utama yang perlu kita fokuskan adalah ekspansi dan masalah kemanusiaan. Sekali lagi, ekspansi harus dibatasi, yang sejalan dengan konstitusi kita, untuk perdamaian,” kata menteri pada 1 Maret.
Menkeu menegaskan bahwa kebijakan luar negeri Indonesia, termasuk penghormatan terhadap kesatuan dan kedaulatan kawasan, sejalan dengan hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. “Kebijakan ini harus dihormati oleh setiap negara dan sangat dihormati oleh Indonesia,” tambahnya.
Kementerian Luar Negeri disebut telah mengambil tindakan diplomatik dengan menghubungi Menteri Luar Negeri Ukraina dan Rusia. “Kami berharap pembicaraan antara Ukraina dan Rusia akan menghasilkan hasil yang baik,” kata Redno.
Posisi Indonesia diperhitungkan oleh rakyatnya sendiri Rusia Presiden Vladimir Putin mengumumkan aksi militer terhadap negara tetangga Ukraina pada 24 Februari 2022.
Presiden Joko Widodo atau Djokovic menyerukan diakhirinya perang waktu Jakarta pada Kamis malam. “Hentikan perang. Perang ini menyengsarakan umat manusia dan membahayakan dunia,” kata Presiden dalam akun Twitter-nya jokowi, Kamis malam, 24 Februari.
Melangkah: Amerika Serikat mengatakan Rusia frustrasi oleh oposisi Ukraina
Daniel Ahmad
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi