Jakarta (Antara) – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendi mengatakan percepatan peningkatan kesejahteraan sosial akan menjadi salah satu program prioritas kementerian pada tahun 2023.
“Percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu program yang menjadi fokus kementerian tahun ini,” kata Effendi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Beberapa strategi akan ditempuh untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan tahun ini, dengan tiga strategi pertama mengatasi masalah kemiskinan ekstrem, percepatan kasus penurunan prevalensi stunting, dan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.
Menko Perekonomian mensinyalir bahwa “Pemerintah saat ini sedang berupaya menggalakkan pendidikan vokasi melalui revitalisasi, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.”
Dikatakannya, pendidikan dan pelatihan vokasi akan sangat penting untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di Indonesia.
Berita Terkait: Menteri meminta masyarakat membantu meningkatkan keakuratan data kesejahteraan
Di sisi lain, dia menegaskan pemerintah akan mengambil langkah untuk memanfaatkan semua peluang yang dihadirkan momentum bonus demografi di Indonesia.
“Dengan bonus demografi, angkatan kerja Indonesia akan meningkat. Jika bonus demografi dimanfaatkan dengan baik, maka akan berdampak positif bagi ekonomi dan kesejahteraan rakyat, serta diharapkan dapat meningkatkan upaya pengentasan kemiskinan ekstrim,” ujar Effendi.
Pemerintah juga telah memutuskan untuk bergerak maju dengan target pemberantasan kemiskinan ekstrim nol persen dari tahun 2030 – sebagaimana ditargetkan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 – hingga 2024, karena target sebelumnya untuk tahun 2024 adalah untuk mengurangi menjadi empat persen, koordinasi ungkap menteri.
Ia mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja lebih keras agar tujuan pengentasan kemiskinan ekstrem tercapai sesuai dengan target tahun baru.
Effendi mengatakan, “Kami memahami bahwa pengentasan kemiskinan ekstrem merupakan tantangan besar, oleh karena itu, diharapkan koherensi dan sinergi program serta kerja sama kementerian dan lembaga akan melipatgandakan kemampuan kita untuk mencapai tujuan tersebut.”
Berita Terkait: VP Amin menyoroti penurunan angka kemiskinan setiap tahunnya
Berita Terkait: Para kepala daerah tahu tindakan yang diperlukan untuk mengakhiri kemiskinan ekstrem: Bapak Presiden
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian