Target TFR kita adalah 2,1 pada tahun 2024… dimana angka fertilitas total adalah 2,1 anak per wanita.
JAKARTA (ANTARA) – Pengendalian Angka Kesuburan Total (TFR) akan mendukung visi Indonesia Emas 2045, kata Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
“Target TFR kita 2,1 tahun 2024. Secara teoritis (TFR 2,1) sudah memenuhi replacement level di mana angka fertilitas total 2,1 anak per perempuan,” ujar Indra Murthy Surbakti, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan, BKKBN, di sini. pada hari Senin.
Menurutnya, pertumbuhan penduduk Indonesia harus stabil dengan jumlah penduduk stabil di angka 2,1 TFR.
“Kami ingin mencapai 2,1 TFR tanpa mengurangi jumlah penduduk untuk menyambut Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Berdasarkan perhitungan BKKBN, TFR Indonesia saat ini adalah 2,14. Surbakti yakin target 2.1 bisa tercapai pada 2024.
“Jangan sampai populasi kita menurun terlalu cepat seperti China atau Jepang. Kita perlu menjaga stabilitas populasi kita agar tidak menurun di masa depan, yang didasarkan pada target 2.1,” ujarnya.
Saat ini Indonesia berada di puncak bonus penduduk, namun menurutnya bonus ini tidak bisa langsung digunakan dan dampaknya baru akan terasa di masa depan.
“Bonus kependudukan tidak bisa langsung digunakan, artinya masih ada peluang. Penduduk usia kerja sangat besar, tapi harus sehat, berpendidikan tinggi, dan bekerja. Jika kita bisa memanfaatkan bonus kependudukan ini, maka kita dapat mencapai Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Namun, dia menjelaskan, bonus penduduk di Indonesia hanya akan bertahan hingga akhir tahun 2030-an.
“Setelah itu, penduduk usia kerja kita akan menurun, jadi kita perlu fokus pada TFR, dan kebijakan kependudukan di setiap daerah akan bervariasi (berdasarkan TFR mereka),” ujarnya.
Berita terkait: BKKBN tingkatkan intervensi KB di daerah dengan TFR tinggi
Berita Terkait: Anggaran KB Bertujuan Turunkan Angka Fertilitas Total: BKKBN
Berita Terkait: Total Fertility Rate Mempengaruhi Angka Kematian Ibu dan Bayi: BKKBN
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi