Dewan Redaksi (Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Selasa, 21 September 2021
Bukan kebetulan bahwa dalam laporan yang dirilis minggu lalu tentang situasi baru-baru ini di sekitar perairan Netuna, Angkatan Laut mencatat bahwa kapal-kapal China dan AS berada di perairan internasional di sekitar kedua negara.
Dengan pernyataan itu, Indonesia tidak hanya mempertahankan kedaulatan dan kepentingan nasionalnya, tetapi juga memilih untuk melakukan tindakan penyeimbangan halus di kawasan yang telah memasuki era baru dengan menandatangani AS, Australia, dan Nuclear Submarine Agreement. Britania Raya.
Ketegangan tentu meningkat dan Indonesia, sejalan dengan statusnya sebagai politisi senior di ASEAN, siap untuk memproyeksikan citra kepemimpinan di kawasan, sementara yang lain tetap diam, membela konspirasi mereka melawan aliansi keamanan baru dan mengejar kepentingan strategis mereka.
Hingga saat ini TNI AL memiliki lebih…
Baca cerita lengkapnya
Berlangganan sekarang
IDR mulai dari 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- E-posting surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada batasan
- Akses khusus ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi