Staf JP (Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Senin, 13 Juni 2022
Sering dikritik oleh aktivis hak-hak hewan, peternak hewan peliharaan terus melihat bisnis mereka berkembang, terutama di kota-kota besar. Dari membiakkan hewan peliharaan biasa seperti kucing hingga makhluk eksotis seperti kura-kura, industri ini telah menjadi sangat bangkrut selama bertahun-tahun, terutama sekarang karena orang-orang mencoba membawa alam lebih dekat ke rumah mereka.
Bisnis akan selalu memiliki pro dan kontra, dan bisnis hewan peliharaan tidak berbeda. Industri ini telah berkembang pesat, terutama setelah dampak epidemi COVID-19.
“Peternakan hewan benar-benar sibuk, terutama pada 2020-2021 – bagian awal epidemi, ketika banyak orang mencari bisnis rumahan karena mereka memiliki kesempatan untuk bekerja dari rumah. Trennya seperti itu,” kata Andrei. Krisniavan, pemilik Cattery Mangala di Jakarta Timur.
Baca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Rp 55.500 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- Surat Kabar Digital Harian E-Post
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses khusus ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi