POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Menangani Perubahan Iklim Kepentingan Nasional Indonesia: Menteri

Menangani Perubahan Iklim Kepentingan Nasional Indonesia: Menteri

Prestasi kami diakui oleh mereka.

Jakarta (Andara) – Menteri Koalisi Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Bondjeitan menyatakan komitmen tegas Indonesia dalam memitigasi dampak perubahan iklim.

“Utusan Khusus AS John Kerry dan saya membahas secara rinci bagaimana meningkatkan rencana mitigasi perubahan iklim. Saya mengatakan kepadanya bahwa Indonesia suci dalam hal ini,” katanya kepada Virtual Climate Festival 2021-Climate Leaders News 2021, diakses online dari sini, Senin.

Selain itu, ia menekankan bahwa sebagai negara kepulauan terbesar dengan banyak hutan tropis, kepentingan nasional Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim tercermin dalam kebijakan, pendidikan sosial dan pemberdayaan dan penegakan hukum.

Apalagi, Menteri Negara Integrasi AS mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas deforestasi, serta reboisasi hutan alam dan lahan bit di Indonesia, terus menurun.

“Prestasi kami telah diakui oleh mereka,” katanya.

Berita Terkait: Mendagri minta peran aktif pemuda dalam menanggulangi perubahan iklim

Apalagi Indonesia telah mencatat penurunan 82 persen kebakaran hutan dan lahan, sementara jumlah insiden tersebut meningkat di banyak bagian Amerika Serikat, Australia dan Eropa.

Pondicherry mengatakan menangani perubahan iklim tidak bisa hanya bergantung pada resolusi yang diadopsi selama konferensi internasional.

Dia menekankan bahwa semua pemangku kepentingan harus berkontribusi pada solusi masalah global.

Dia juga mengatakan bahwa generasi muda harus mendukung upaya untuk mengatasi perubahan iklim, menambahkan bahwa generasi muda memiliki kemampuan beradaptasi yang lebih.

Lebih lanjut, Pontjeeten meminta semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan dan sasaran Kontribusi Kontribusi Nasional (NTC) melalui visi strategi jangka panjang pada rendah karbon dan resesi iklim 2050 (LDS-LCCR 2050).

“Melalui Festival Iklim 2021, pemerintah mendorong semua pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam aksi iklim untuk mencapai tujuan pengurangan emisi nasional dan resesi iklim secara bersama-sama,” tambahnya.

READ  Indonesia telah diusulkan sebagai negara kedua untuk VTL, kata Saifuddin

NTC adalah dokumen kontribusi pengurangan emisi yang mencerminkan komitmen masing-masing negara pihak terhadap Perjanjian Paris.

John Kerry – juga mantan Menteri Luar Negeri AS – adalah utusan khusus Presiden AS untuk perubahan iklim. (
Berita Terkait: Perubahan iklim menghancurkan praktik tradisional Titan dalam perikanan: BMKG