Temanya adalah ‘Bhinneka’ (artinya keragaman) karena Qatar adalah negara yang majemuk (seperti Indonesia).
Jakarta (Antara) – Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang terpilih sebagai negara mitra penyelenggaraan Years of Culture, ajang pertukaran budaya internasional yang diluncurkan oleh Qatar Museums.
Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Ridwan Hassan, dalam konferensi pers virtual, Senin, mengatakan Indonesia dipilih sebagai mitra dalam acara ini karena kekayaan budaya dan keistimewaannya.
Dia mencatat, “Hubungan budaya antara Indonesia dan Qatar telah berlangsung lama … Di bidang budaya, kami (Indonesia dan Qatar) memiliki beberapa kesamaan, terutama karena kami dipengaruhi oleh budaya Islam.”
Dubes RI menyampaikan bahwa ekspatriat Indonesia di Qatar yang berjumlah sekitar 22.000 orang telah berkontribusi besar dalam mempromosikan budaya Indonesia dan memilih negara tersebut sebagai negara mitra pelaksanaan Tahun Kebudayaan 2023.
Ia mengatakan, banyak dari mereka yang dinilai telah memberikan kontribusi bagi perkembangan kegiatan sosial dan budaya di Qatar.
Dia juga mencatat bahwa banyak orang Indonesia telah berkontribusi pada ekonomi lokal dengan bekerja di sektor minyak dan gas, perhotelan dan industri rumahan di Qatar.
Menurut situs resmi acara tersebut, drama musikal spesial bertajuk “My Life: Bangui Searches for the Essence of Love” akan ditayangkan pada pembukaan pameran Tahun Kebudayaan Qatar-Indonesia 2023 pada 23-24 Mei.
Pertunjukan tersebut disutradarai oleh artis dan sutradara Indonesia Rama Suprapto, dan akan ditampilkan di Katara Opera House di Doha, Qatar.
Soeprapto mengatakan, drama yang diadaptasi dari buku Sutasoma yang diciptakan pada masa Kerajaan Majapahit itu, terinspirasi dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya bersatu dalam perbedaan.
Sidang perdana Qatar dan Tahun Kebudayaan Indonesia 2023 juga akan dihadiri oleh Ketua Dewan Direksi Museum Qatar, Sheikha Al Mayassa binti Hamad bin Khalifa Al Thani.
Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Hilmar Fried mengatakan akan ada rangkaian kegiatan lain selama Tahun Kebudayaan Qatar-Indonesia 2023 yang akan berlangsung hingga Desember.
Kegiatannya antara lain festival kopi yang bisa menjadi salah satu wahana diplomasi Indonesia-Qatar, serta pameran foto.
“(Acara) menitikberatkan pada dialog budaya antara kedua negara. Temanya adalah ‘Bhinneka’ (artinya keragaman), karena Qatar adalah negara yang majemuk (seperti Indonesia),” ujar Dirjen.
Dia mencontohkan, warga negara Qatar hanya sekitar 15 persen dari total penduduk Qatar, sedangkan sisanya adalah ekspatriat dari berbagai negara.
“Karena ada orang dari semua bangsa (di Qatar), kami ingin merayakan keragaman ini. Diharapkan Indonesia bisa berkontribusi (melestarikan keragaman), sehingga terjalin hubungan budaya yang kuat antar bangsa.”
Berita Terkait: Indonesia Corner menyoroti potensi perdagangan dan pariwisata Qatar
Berita terkait: Festival pencak silat digelar untuk mempromosikan warisan budaya Indonesia
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian