New Delhi:
Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman dan mitranya dari Indonesia Mulyani Indrawati pada hari Minggu mengumumkan peluncuran ‘Dialog Ekonomi dan Keuangan India-india’ (EFD Dialogue).
Diungkapkan pada pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Kelompok Dua Puluh (FMCBG) di Gandhinagar, platform tersebut berupaya untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara dan meningkatkan saling pengertian tentang isu-isu global.
“Perkembangan ‘Kebijakan Melihat ke Timur’ India pada tahun 1991, yang diikuti oleh ‘Kebijakan Bertindak ke Timur’, telah memfasilitasi perkembangan pesat dalam hubungan bilateral kita, khususnya di bidang perdagangan dan budaya,” kata Sitharaman.
“Indonesia telah muncul sebagai mitra dagang terbesar India di kawasan ASEAN, dengan perdagangan kami mengalami peningkatan delapan kali lipat sejak 2005, mencapai $38 miliar pada 2022-23,” tambahnya.
Dialog EFD siap untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi dan keuangan bilateral dan internasional dengan menyatukan para pembuat kebijakan ekonomi dan regulator keuangan dari kedua negara.
Bidang kerja sama antara lain meliputi tantangan ekonomi makro dan prospek ekonomi global, hubungan investasi bilateral, serta kerja sama isu-isu G20 dan ASEAN.
Menyadari potensi ekonomi digital, kedua menteri keuangan juga menunjuk potensi kolaborasi FinTech untuk inklusi keuangan. Keduanya menyimpulkan dengan optimisme bersama bahwa Dialog EFD tidak hanya akan memperdalam hubungan bilateral antara India dan Indonesia tetapi juga berkontribusi pada stabilitas ekonomi dan keuangan yang lebih luas di Asia Tenggara dan dunia.
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian