JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan mata dunia tertuju pada Jakarta dan Indonesia akibat perhelatan Formula E, ajang balap mobil listrik yang digelar pada Sabtu (4/6).
“Kami berhasil menyelesaikan ‘World Championship’ Formula E di Jakarta pada Sabtu malam, 25 Juni, jelang HUT DKI Jakarta ke 495 di Jakarta International Stadium (JIS).
Anies menambahkan, Jakarta bisa menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Formula E yang setara dengan 10 kota lain di dunia.
“Hanya 10 (kota di dunia) yang bisa menjadi tuan rumah, dan Jakarta di Indonesia salah satunya yang merupakan karya anak negeri,” ujarnya.
Berbaju cokelat dengan celana jeans, Anis yang berada di panggung utama di dalam JIS menjelaskan Formula E Jakarta yang terbilang sukses.
Anies mengatakan ajang balap internasional menjadi salah satu indikator menjadikan Jakarta sebagai kota global karena mampu menjadi tuan rumah perayaan berkualitas internasional.
Rencananya, Jakarta akan menggelar Formula E untuk dua musim lagi, yakni pada 2023-2024.
Menjelang puncak HUT DKI, Anies mengukuhkan Jakarta sebagai kota global.
Menurut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI Jakarta, pelaksanaan Formula E Jakarta akan dilakukan selama tiga musim, yakni 2022-2024, setelah lima musim awal 2020-2024 karena Pemerintah. -19 Infeksi.
Total komitmen yang dibayarkan kepada Formula E Operation (FEO) selaku operator dan pemegang lisensi Formula E mencapai 3131 juta dari total 36 juta atau sekitar Rp560 miliar.
Sisanya 5 juta, berdasarkan laporan BPK DKI Jakarta, akan dibayarkan melalui BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), yang akan menyelenggarakan di Jakarta untuk tahun ketiga tanpa menggunakan APBD.
Versi bahasa Inggris, Cina, Jepang, Arab, Prancis, dan Spanyol dibuat secara otomatis oleh komputer. Jadi mungkin ada lebih banyak kesalahan dalam terjemahan, harap selalu melihat bahasa Indonesia sebagai bahasa utama kami. (Sistem didukung oleh DigitalSiber.id)
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi