POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Masyarakat Indonesia mengimbau ibadah di rumah untuk mengurangi penyebaran COVID

Masyarakat Indonesia mengimbau ibadah di rumah untuk mengurangi penyebaran COVID

Kebaktian umum di Zona PPKM Darurat dan zona merah dan oranye di luar (Zona) PPKM Darurat akan dilanjutkan di rumah.

JAKARTA (Andara) – Menteri Agama Yakut Sol mengimbau masyarakat Indonesia untuk beribadah sementara di rumah masing-masing guna mengurangi risiko penyebaran COVID-19.

“Jumlah kasus positif COVID-19 setiap hari masih meningkat. Untuk saat ini, kami akan mengurangi pergerakan, bersabar dan tetap di rumah. Untuk saat ini, kami akan melakukan ibadah di rumah,” katanya dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama di Jakarta, Jumat.

Koumas menjelaskan, tempat ibadah harus ditutup sementara untuk mencegah kerumunan di zona pengendalian kegiatan sosial darurat (PPKM) dan zona bahaya penularan Govit-19 tinggi (merah) dan sedang (oranye), yang akan meningkatkan risiko penyebaran virus corona.

“Pelayanan ibadah masyarakat di zona darurat PPKM dan zona merah dan jingga di luar (zona) darurat PPKM tetap dilakukan di rumah,” ujarnya.

Menhub meminta masyarakat untuk mengikuti aturan pemerintah yang bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

“Mari bekerja dari rumah, mari beribadah dari rumah. Pengendalian keluar rumah merupakan bagian dari upaya bersama untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” tegasnya.

PPKM Darurat akan dilaksanakan di Jawa dan Bali mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021.

Menhub mengimbau masyarakat memanfaatkan masa darurat PPKM untuk memperbanyak ibadah.

“Kami akan mengubah rumah kami menjadi surga, tempat yang nyaman untuk berbagi perasaan dan media pendidikan mental yang hebat untuk generasi yang berkualitas dan berkarakter,” katanya.

Sebelumnya, Staf Khusus Kementerian Perekonomian Radon Burde telah mengumumkan bahwa setidaknya 47,7 juta vaksin Kovit-19 telah dikirimkan ke Indonesia pada 6 Juli 2021, dan vaksinasi harian akan ditingkatkan menjadi 1-2 juta. pada bulan Agustus.

READ  Taiwan menangguhkan layanan kedutaan di Indonesia karena COVID-19

Berita Terkait: COVID-19: Pemerintah telah menghitung situasi terburuk terkait Pandjaitan

Berita Terkait: Menteri harus mengurangi pergerakan hingga 50% untuk mengetik kurva COVID-19

“Dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 dan untuk mencapai herd immunity, kami terus mempercepat vaksinasi hingga menyentuh satu juta dan 1,5 juta pada 1 Juli (2021). Kami menargetkan dua juta dosis setiap hari,” kata Barde dalam konferensi pers. diskusi online di sini pada hari Rabu.

Pemerintah berupaya mempercepat program imunisasi untuk mencapai target 1-1,5 juta vaksinasi harian pada akhir Juli tahun ini, dengan tetap menjaga perlindungan vaksin, katanya.

Menurut peta jalan vaksin, 1,5 juta setiap hari pada Juli, 1,5 juta pada Agustus, 1,8 juta pada September, 1,8 juta pada Oktober – 3 juta, 2,8 juta pada November – 3 juta, dan 5 juta. Sampai Desember tahun ini.

Peta ini dirancang sebagai upaya pemerintah untuk mencapai kekebalan kelompok di Jabodetabek D.Triwulan III 2022, Jawa Bali akhir 2021 dan seluruh wilayah Indonesia pada triwulan I 2022.

Berita Terkait: Masyarakat berpartisipasi memvaksinasi pahlawan kesehatan pemimpin DNI

Berita Terkait: Tabung Oksigen, Ventilator Sumbangan Singapura untuk Jakarta