kesehatan
oleh Alex Mitchell
23 Agustus 2023 | 16:05
Lewatkan makanan cepat saji.
Penelitian baru menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi makanan olahan pada masa remaja dan tekanan mental “tinggi” di kemudian hari, menurut sebuah makalah penelitian yang diterbitkan. Dalam Journal of Affective Disorders dan tersedia online melalui ScienceDirect.com.
“Peserta yang mengonsumsi makanan ultra-olahan dalam jumlah tertinggi lebih mungkin mengalami peningkatan stres,” tulis penulis penelitian.
Penelitian ini didasarkan pada data dari Melbourne Collaborative Cohort Study. Para peneliti mengamati konsekuensi kesehatan mental dari individu yang mengonsumsi makanan olahan dalam jumlah besar pada masa remaja, antara usia 13 dan 17 tahun.
Para peneliti menemukan bahwa “asupan makanan ultra-olahan yang lebih tinggi pada awal dikaitkan dengan tekanan psikologis yang lebih tinggi sebagai prediktor depresi pada masa tindak lanjut.”
Sebuah studi baru menemukan bahwa ada hubungan antara makanan olahan dan dorongan mental.Gambar Getty/iStockfoto
Mereka yang berada pada kuartil teratas yang mengonsumsi makanan olahan memiliki kemungkinan 14% lebih besar mengalami krisis kesehatan mental, dibandingkan dengan 25% kelompok terbawah.
Ditemukan bahwa populasi besar ini – yang muncul dari ukuran sampel awal sebanyak 23.299 peserta – lebih mungkin mengalami stres psikologis selama periode tindak lanjut 15 tahun.
Para penulis menggambarkan konflik-konflik ini sebagai “tanda depresi”.
Sebelumnya, makanan ultra-olahan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker dan demensia.
Makanan olahan dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan jangka panjang seperti stres mental.Gambar Getty
Penurunan kognitif dikaitkan dengan konsumsi makanan ringan seperti keripik, kue kering, makanan beku, dan soda.
Para peneliti yang berpartisipasi dalam sebuah penelitian makanan cepat saji melihat kemungkinan 25% lebih tinggi untuk didiagnosis menderita demensia di antara mereka yang mengonsumsi makanan tersebut dalam jumlah besar.
Studi lain yang dilakukan pada awal tahun 2023 menunjukkan peningkatan risiko kanker sebesar 2% untuk setiap peningkatan 10% konsumsi makanan cepat saji.
Muat lebih banyak…
{{#adalahTampilan}}
{{/isDisplay}}{{#isAniviewVideo}}
{{/isAniviewVideo}}{{#isSRVideo}}
{{/isSRVideo}}
https://nypost.com/2023/08/23/eating-ultra-processed-foods-leads-to-psychological-distress/?utm_source=url_sitebuttons&utm_medium=site%20buttons&utm_campaign=site%20buttons
Salin URL berbagi
More Stories
Generasi Milenial dan Generasi X menghadapi risiko lebih tinggi terkena 17 jenis kanker ini dibandingkan generasi baby boomer: ScienceAlert
Sebuah pencapaian penting bagi NASA dalam menemukan exoplanet
Gejala “Flu Teflon”: Apa yang perlu Anda ketahui di tengah meningkatnya kasus di Amerika Serikat