POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Lutfi: Ekonomi digital Indonesia berpotensi tumbuh lebih besar lagi

Lutfi: Ekonomi digital Indonesia berpotensi tumbuh lebih besar lagi

Jakarta (Antara) – Menteri Perdagangan Indonesia Muhammed Lutfi mengatakan ekonomi digital Indonesia berpotensi untuk berkembang lebih jauh, terutama di tengah pandemi yang membuat masyarakat semakin mengandalkan teknologi untuk beraktivitas dan bertransaksi.

“E-commerce, ekonomi digital, bukan tren baru, tetapi akan menjadi topik pembicaraan utama di tengah perdagangan internasional. Skala ekonomi digital akan lebih besar dan lebih penting di masa depan,” menteri kata saat berbicara pada webinar di sini pada hari Rabu.

Dia mencatat nilai transaksi ekonomi digital Indonesia sebesar 632 triliun rupiah pada 2020.

Dia memperkirakan ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan tumbuh delapan kali lipat pada 2030.

“Ekonomi digital akan tumbuh delapan kali lipat mencapai Rp 531 triliun. Ini akan menjadi pertumbuhan yang luar biasa,” ujarnya.

Menteri mengatakan e-commerce yang diperkirakan mencapai 1.908 triliun rupee pada 2030 diharapkan menjadi kontributor terbesar ekonomi digital.

Selanjutnya, lanjutnya, akan ada layanan perjalanan yang diperkirakan mencapai Rp 575 triliun, disusul platform media dan hiburan digital sebesar Rp 191 triliun, transportasi online atau jasa transportasi online sebesar Rp 401 triliun, dan keuangan digital atau financial technology sebesar Rp 224 triliun. triliun rupiah.

Lutfi mencatat, meskipun prospeknya cerah, ekonomi digital Indonesia masih berada pada level emerging dan masih banyak tantangan untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan efektif di tanah air.

Dia mencatat bahwa tantangan tersebut termasuk ketersediaan teknologi pendukung seperti konektivitas 5G, Internet of Things (IoT), komputasi awan dan kecerdasan buatan (AI).

Menkeu berpesan, untuk memiliki teknologi terkini, Indonesia perlu membangun infrastruktur TIK berskala besar yang perlu didukung oleh kebijakan pemerintah.

Selain itu, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia atau talenta digital yang sesuai.

Sekretaris Perdagangan mengatakan pemerintah sedang mengembangkan bakat digital lokal dengan mendirikan sekolah coding.

Ia menuturkan, “Melalui sistem implementasi dan kebijakan yang mendukung, saya optimistis masyarakat Indonesia bisa menjadi global dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. (…) Ekonomi digital tidak bisa dihindari, dan ini pada akhirnya akan menyatukan Indonesia.” (IN)

Berita terkait: Ekonomi digital Indonesia akan tumbuh delapan kali lipat pada 2030: Luthfi
Berita terkait: Menkeu tekankan perlunya regulasi transaksi digital

Diedit oleh INE