POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Lebih dari 70 perusahaan ingin berinvestasi di ibu kota baru, Nusantara

Lebih dari 70 perusahaan ingin berinvestasi di ibu kota baru, Nusantara

Jakarta. Lebih dari 70 perusahaan swasta telah menyatakan minat untuk berinvestasi di ibu kota baru Indonesia yang direncanakan, Nusantara, menurut Ketua Otoritas Otoritas Modal Bambang Susantono.

“Sejauh ini, lebih dari 70 perusahaan telah mengajukan surat minat mereka kepada Otoritas Kota Nusantara,” kata Bambang, Senin, menurut surat kabar saudari the Jakarta Globe, Investor.id.

Beberapa dari perusahaan ini berspesialisasi dalam transportasi, pendidikan, sumber energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan teknologi kota pintar. Ini termasuk 11 surat minat yang ditandatangani selama perjalanan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ke Indonesia, menurut Bambang.

Swasta akan membiayai 80 persen pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur. Pengembangan kota masuk dalam daftar proyek strategis nasional pemerintah. Pemerintah juga berniat merayakan HUT RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus mendatang.

Bambang mengatakan Indonesia memahami pentingnya kepastian hukum dalam menarik perusahaan berinvestasi di Nusantara. Menurut Bambang, proyek tersebut memiliki payung hukum yang kuat sehingga rencana pembangunan kota tetap berjalan tanpa hambatan.

“Melihat progres yang telah dicapai, saya yakin Nusantara akan terus menarik banyak investor dari dalam dan luar negeri,” ujarnya.

Baca lebih banyak:

Peter Abdullah, direktur eksekutif Segara Research Institute, mengatakan Nusantara menarik bagi investor, mengingat potensi kota ini sebagai pusat ekonomi baru di Indonesia. Jelasnya, mereka yang sebelumnya berinvestasi di proyek pengembangan kota BSD City kini menikmati hasil investasinya.

Menurut Peter, pemerintah harus memberikan kepastian untuk meyakinkan perusahaan berinvestasi di Nusantara. Dia menambahkan, membangun infrastruktur dapat membantu meningkatkan kepercayaan investor.

Progres proyek terbaru menunjukkan bahwa Jalan Lingkar Sepaku 1, 2 dan 3 telah selesai 100 persen.

Pembangunan kompleks pemerintahan di Nusantara sudah dimulai, termasuk istana dan kantor kepresidenan, serta sekretariat kepresidenan. Tiga investor swasta juga memperoleh surat untuk memulai pembangunan 184 menara tempat tinggal bagi pegawai negeri.

READ  Menkeu: Indonesia fokus pada ekonomi hijau untuk atasi krisis iklim

“Begitu gedung instansi pemerintah selesai, saya yakin investor akan berbondong-bondong ke proyek Nusantara,” kata Peter.