POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Lebih dari 20 juta orang Indonesia menerima jab COVID-19

Lebih dari 20 juta orang Indonesia menerima jab COVID-19

Tempo.co., JakartaHingga Sabtu, setidaknya 20.044.187 orang Indonesia telah menerima vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua. COVID-19 Menangani Satgas.

Jumlah orang Indonesia dengan dosis pertama vaksin meningkat 374.219 pada hari Sabtu.

Sementara itu, 33.500 orang menerima suntikan kedua, sehingga jumlah yang divaksinasi lengkap menjadi 11.559.138.

Pemerintah menargetkan untuk memvaksinasi 40.349.049 orang terhadap COVID-19 pada Program Imunisasi Nasional tahap pertama dan kedua, yang memprioritaskan tenaga kesehatan, petugas layanan masyarakat, dan warga lanjut usia.

Menyusul peningkatan kasus COVID-19 di berbagai wilayah di Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luh Finser Bandjeten meminta Menteri Kesehatan Pudi Gunadi Sadiq untuk memperluas program vaksinasi menjadi satu juta orang per hari.

Kasus COVID-19 harian di Indonesia naik 7.465 menjadi 1.901.490 pada hari Sabtu, menurut Kementerian Kesehatan.

Sementara itu, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit meningkat 2.009, sehingga total pasien aktif menjadi 108.324.

Peningkatan tertinggi satu hari di Jakarta adalah 2.455, diikuti oleh Jawa Tengah (915) dan Jawa Barat (876).

169 meninggal karena penyakit virus corona (COVID-19), Korban tewas naik menjadi 52.730.

Sedangkan pasien sembuh dari infeksi bertambah 5.292 menjadi 1.740.436.

Kementerian Kesehatan mengatakan 97.969 sampel telah diuji untuk virus menggunakan tes swap antigen, tes molekuler dan tes kain polymerase chain reaction (PCR), dan 106.894 virus yang dicurigai sedang dipantau.

Secara keseluruhan, pemerintah bertujuan untuk memvaksinasi 181,5 juta warga, atau 70 persen dari populasi, untuk membangun kekebalan kelompok terhadap virus.

Langkah: Penularan Covit-19 Indonesia 8.000, pemerintah bersiap untuk peningkatan kasus

READ  BRIN dan USU menjajaki kerjasama dalam riset UMKM

ANTARA