JAKARTA (Antara) – Pemerintah berupaya menjaga iklim investasi yang kondusif dengan tiga cara: menjaga stabilitas ekonomi dan politik, memperbaiki sistem logistik, dan menyederhanakan regulasi, menurut Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moltogo.
“Ketiga langkah tersebut menjadi langkah strategis pemerintahan Presiden Jokowi (Joko Widodo) dalam menciptakan lingkungan investasi yang menarik bagi investor,” ujarnya di sela-sela Konferensi Mitra Internasional SW 2023, Rabu.
Sebagai negara demokrasi, Indonesia ingin menjaga keseimbangan antara stabilitas dan transparansi politik dan ekonomi.
Menurut Moltogo, jika kebijakan pemerintah menciptakan situasi yang terlalu statis akan menghambat pertumbuhan Indonesia dan tertutup terhadap perubahan.
Sebaliknya, kata dia, jika suatu negara terlalu terbuka, maka dapat menggoyahkan ideologi dan stabilitasnya.
“Akibatnya, keamanan negara bisa terganggu. Situasi ini bisa kita lihat di banyak negara Timur Tengah,” ujarnya.
Pemerintah terus mengembangkan sistem logistik yang efektif dan efisien dengan memperbaiki berbagai infrastruktur dan mendukung pergerakan barang dan manusia.
Infrastruktur mencakup jaringan transportasi terintegrasi dengan bandara dan pelabuhan modern.
Sementara dari sisi regulasi, pemerintah Indonesia melakukan penyederhanaan regulasi dengan pendekatan omnibus legal dengan melakukan harmonisasi 72 undang-undang.
“Hal ini dilakukan untuk memberikan jaminan, kemudahan dan pelayanan publik yang optimal,” jelasnya.
Moldovan menggarisbawahi bahwa Indonesia memiliki visi besar untuk menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita sebesar 23 ribu dolar AS pada tahun 2045.
Untuk mewujudkan visi tersebut, pemerintahan Jokowi telah menetapkan lima langkah strategis: pengembangan sumber daya manusia, keberlanjutan pembangunan infrastruktur, pengembangan regulasi, reformasi birokrasi, dan transformasi ekonomi.
“Kalau bicara soal transisi ekonomi menuju ekonomi hijau, Indonesia sudah on track. Ini hasil penilaian Bank Dunia,” kata Moldoko.
Berita terkait: Investasi hijau menciptakan tujuh hingga 10 pekerjaan lagi: BI
Berita terkait: Indonesia sangat prihatin dengan perubahan iklim: Menteri
Berita Terkait: Pola pikir perlu diubah untuk memperbaiki iklim investasi: Kementerian
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi