POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

KPU menegaskan perolehan suara Bawaslu PSI tidak bertambah

Tempo.co, JakartaPeningkatan perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia baru-baru ini (BSI) Kepemimpinan Kaesang Pangarep dalam Sistem Informasi Peninjauan Kembali Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau Sirekap menuai perhatian dan kontroversi publik. Banyak pihak yang menuding jumlah pemilih meningkat.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Rahmat Bagja membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa proses verifikasi lembaga tersebut membuktikannya.

“Beberapa kasus belum diverifikasi dan dibuktikan. Kami juga telah memverifikasinya di bidang seperti silikon. Ini telah diselesaikan. Ini menjadi viral di media sosial, bukan? [We also verified it to] Jawa Tengah dan diselesaikan secara bertahap,” kata Bagja dalam keterangannya, Senin, 4 Maret, di kantor KPU, Jakarta Pusat.

Menurut dia, proses verifikasi menunjukkan perolehan suara Partai Milenial itu konsisten di tingkat TPS dan di tingkat distrik atau kabupaten. “Jadi [the accusations] Ditolak.”

Ia lebih lanjut menyalahkan Sirekop karena gagal membaca angka secara akurat. “Kami sedang menyelidikinya, dan ternyata Chiregap salah membaca angkanya,” kata Bagja.

KPU mendukung pernyataan Pavaslu. Anggota KPU Idham Holik pada 4 Maret lalu mengatakan tidak ada penggelembungan suara untuk PSI.

Idham menjelaskan, terdapat ketidakakuratan pada sistem optical character recognition (OCR) yang membacakan dokumen perolehan suara sebenarnya atau formulir C-1 yang akan ditampilkan di Sirekap.

Sementara Ketua KPU Hayim Asy'ari saat ditanya soal kejanggalan dan peningkatan suara PSI yang mencurigakan, mengatakan penghitungan suara masih berlangsung.

Dia meyakinkan, jika ada keluhan atau permintaan klarifikasi, KPU akan memantau datanya.

Penghitungan suara untuk PSI meningkat dari 2.300.600 menjadi 2.399.469 dalam waktu 24 jam pada 1-2 Maret, sehingga perolehan suaranya menjadi 3,13 persen. Sebagai informasi, sebuah partai harus memperoleh setidaknya empat persen suara nasional untuk bisa masuk parlemen.

READ  Indonesia / Volcano Discovery, Pitung, gempa berkekuatan 4,8 skala Richter di dekat wilayah Sulawesi

Defara Tanya | Antara

Seleksi Guru: Update Hitungan Realisasi KPU: PDIP memimpin perolehan suara, PSI mendapat 3,13 persen

klik disini mendapatkan Update berita terkini Tempo di Google News