Tempo.co, Jakarta – Dalam keterangan tertulis, Kamis, Kapolri Jenderal Teddy Prasetyo meyakinkan para penyintas injak maut sepak bola tersebut. Kanjuruhan Mereka akan terus menerima perawatan medis di stadion sampai mereka pulih sepenuhnya.
“Perintah Kapolri untuk memberikan perawatan maksimal kepada para korban dan memberikan pengobatan kepada keluarga mereka,” tulis Teddy dalam pernyataan 13 Oktober. Dia juga menyebutkan perawatan trauma healing bagi para penyintas. Internews dilaporkan.
Ia menjelaskan, tim medis dari 10 RS Polri di bawah Polda Jatim aktif melakukan sosialisasi kepada korban tragedi sepak bola. Teddy juga menegaskan, Polda Jatim akan aktif mencari penyintas dan membantu merawat mereka di rumah.
“Kami juga aktif [offer door-to-door treatment]. “Untuk pasien ini sebagai pasien rawat jalan, tidak perlu jauh-jauh untuk menjangkau pelayanan medis, seperti kontrol mata, jahitan terbuka, ganti perban, misalnya,” kata Teddy.
Ia menawarkan diri untuk menjangkau Babinkamthipmas setempat untuk korban bencana Kanjuruhan yang tidak memerlukan peralatan medis khusus atau perawatan medis yang rumit. hak asuh Pejabat telah ditempatkan di desa-desa. “Petugas kami akan datang untuk melayani,” kata Teddy.
Antara
Klik di sini untuk mendapatkan berita terbaru Tempo di Google News
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi