Denpasar, Bali (Antara) – Kementerian Pertanian dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengumumkan KTT Reforma Agraria tahun 2024 bertujuan untuk mengatasi persoalan tata ruang di tanah air.
Acara tersebut dihadiri 523 orang, kata Direktur Pemberdayaan Pertanahan Kementerian dan Ketua Panitia KTT TV Budi Martono, Jumat.
Konferensi yang digelar di Bali pada 14-15 Juni 2024 ini juga akan membahas kesepakatan yang diumumkan sembilan lembaga tersebut pada pertemuan puncak tahun lalu.
Perjanjian tersebut mencakup pembentukan kelompok kerja dan resolusi untuk menangani legalisasi properti di perairan dan pulau-pulau kecil dan terluar.
Termasuk pula penyelesaian penyelesaian tanah pemukiman dan sengketa agraria yang menyangkut barang milik negara, daerah, dan badan usaha milik negara yang dikuasai masyarakat.
“Juga redistribusi lahan harus diselesaikan setelah pembebasan dari kawasan hutan,” ujarnya.
Ia mengatakan KTT tersebut juga akan mengikuti deklarasi yang diputuskan oleh kelompok kerja sebelumnya.
Acara ini akan menjadi wadah untuk berbagi pencapaian Rencana 10 Tahun Reforma Agraria Nasional 2014-2024.
Pada hari pertama KTT, kementerian mengadakan diskusi dan berbagi rincian terkait penyelesaian masalah perencanaan tata ruang di negara tersebut.
Sedangkan acara puncak Forum Pengelolaan Tata Ruang akan dilaksanakan pada 15 Juni.
Sebelumnya, Menteri ATR/Pimpinan PPN Agus Harimurthy Yudhoyono mengatakan, dari 10 proyek prioritas yang dikerjakan pihaknya pada tahun 2023, ada lima proyek yang di atas target.
Sementara itu, proyek lainnya mencakup reformasi akses, pemetaan nilai tanah, dan data tanah rutin.
Berita terkait: KTT GTRA untuk memastikan kepemilikan tanah: Menteri
Berita Terkait: KTT Satgas Reforma Agraria Wakadobi Dimulai 8 Juni
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali