Internet kita sekarang jauh lebih baik daripada tahun lalu, parameter berdasarkan indeks e-government
Nusa Dua, Bali (ANTARA) – Konektivitas internet di Indonesia sangat baik, kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Blade, dengan naiknya peringkat Indonesia dalam Survei e-Government 2022.
“Internet kita sekarang jauh lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya, parameter berdasarkan indeks e-Government,” katanya saat membuka pameran teknologi Digital Transformation Expo di Nusa Dua Convention Center. Minggu.
Dia mencatat bahwa indeks e-Government Indonesia telah meningkat 11 tingkat dalam dua tahun terakhir.
Berita Terkait: Kehadiran di Bali Summit diperkirakan akan tinggi
Berdasarkan Survei e-Government 2022, PBB menempatkan Indonesia pada peringkat ke-77 untuk efektivitas pengembangan dan implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).
Dengan demikian posisi Indonesia naik 11 peringkat dari peringkat 88 di tahun 2020.
Data tersebut dikutip dari situs resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Menkeu menilai kenaikan peringkat Indonesia tidak terlepas dari penyediaan infrastruktur digital atau telekomunikasi.
Hal ini sejalan dengan komitmen Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan infrastruktur telekomunikasi di daerah tertinggal, perbatasan dan terpencil, katanya.
Berita Terkait: KTT G20: Menteri Uraikan Produk Media Center
“Ini tidak mudah. Tentu butuh kolaborasi, kerjasama dari pemerintah dan masyarakat (dari semua orang), dan ekosistem harus bersinergi,” ujarnya.
Blade mengatakan anggota G20 – termasuk Indonesia – berkomitmen untuk membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi tingkat hulu di seluruh kawasan.
“Pemerintah Indonesia dan anggota G20 akan terus mengembangkan atau setidaknya menyiapkan kebijakan untuk mengejar infrastruktur TIK hulu di negaranya masing-masing, termasuk Indonesia,” katanya di Jakarta, 7 Oktober.
Perbaikan infrastruktur yang dilakukan Indonesia antara lain pemasangan jaringan utama serat optik, pembangunan tower base transceiver station (BTS) dan penyediaan kapasitas satelit.
Indonesia juga berencana meluncurkan dua satelit berkinerja tinggi tahun depan.
“Kami membangun BTS di semua wilayah, sementara penggunaan internet di Indonesia akan tumbuh,” pungkasnya.
Berita Terkait: Bappenas mendorong investor untuk menggunakan keuangan campuran untuk mencapai SDGs
Berita Terkait: Pusat Media KTT G20 Sepenuhnya Disiapkan: Moeldoko
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi