F, mantan manajer sebuah toko kecantikan di Serang, Bandon, telah diungkap oleh atasannya karena diduga menipu perusahaan sebesar Rp 1,3 miliar (US$83.304) dalam penjualan selama dua tahun.
Proyek tersebut terungkap setelah Alfaira Alvionita, pemilik My Beauty Store 15. Skeptisisme tumbuh mengenai pengurangan tingkat persediaan meskipun tidak ada keuntungan finansial yang terkait.
“Mengelola keuangan sangatlah sulit; Saya kesulitan membeli barangnya,” ungkap Alfyera, sang pemilik, dalam keterangan tertanggal Senin, 6 November melalui akun Instagram @alfyeraalvionita15.
Sebagai tanggapan, Alfaira meluncurkan penyelidikan internal, membentuk panitia khusus untuk memeriksa transaksi keuangan toko. Setiap karyawan di toko kecantikan harus menjalani audit terperinci.
Di akhir penyelidikan, F. yang memiliki peran ganda sebagai manajer toko dan administrator. Dia segera diminta untuk memperhitungkan perbedaan nyata dalam tingkat stok. Hasil audit menunjukkan bahwa produk keluar jauh lebih tinggi dibandingkan produk masuk, sehingga menunjukkan adanya penyimpangan yang signifikan.
Setelah diperiksa lebih dekat, Alfiera menemukan kebenaran yang meresahkan: F, anggota tepercaya timnya, telah terlibat dalam praktik penipuan. F kedapatan melakukan transaksi tanpa izin di luar rekening resmi perusahaan sehingga mengantongi hasil penjualan.
“Dia melakukan transaksi di luar akun perusahaan, gagal memasukkan data produk, merusak data sistem yang ada, menghapus chat dengan anggota reseller yang sudah melakukan pemesanan,” tulis Alfyera di akun TikTok miliknya.
Alfaira diduga menemukan rekaman CCTV F melakukan kejahatannya.
Menanggapi hal tersebut, Alfyera langsung menginstruksikan F untuk memberikan laporan banknya. Langkah penting dalam penyelidikan ini berujung pada terungkapnya jumlah pasti yang disita dari kepemilikan F.
Alfaira mendokumentasikan bahwa selama dua tahun, bawahan yang pernah dipercayanya secara ilegal mengalihkan hasil penjualan sebesar Rp1,3 miliar (US$83.304).
“Data yang kami peroleh dari laporan arus kas rekening bank tahun 2022 hingga 2023 sangat mengagetkan karena F mampu melakukan hal seperti itu. Sedangkan untuk uang yang F keluarkan, kami belum bisa menemukan bukti kuat berapa jumlahnya,” Alfaira menjelaskan.
Informasi dari orang-orang dekat Alfyera menunjukkan bahwa F sering menggunakan dana hasil penggelapan tersebut untuk jalan-jalan mewah ke Bali, membeli barang-barang mahal secara mewah, dan menginap di hotel mewah bintang 5. F juga dikabarkan membeli mobil baru.
“Sebelum dia ditemukan, dia selalu berbicara tentang memiliki pacar yang sangat murah hati dan ibu tiri yang sangat penyayang yang dapat menafkahi dia dan gaya hidup mewah keluarganya,” ungkap Alfaira.
“Permasalahan ini menjadi pelajaran bagi saya untuk tidak berpuas diri dalam urusan keuangan dan tidak mempercayai orang lain sepenuhnya,” tutupnya.
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi