Tempo.co., Jakarta – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhd Finser Bandjeten mengatakan pemerintah tidak pernah mengharapkan peningkatan infeksi Pemerintah-19 setelah Juni. Saat ini, kata dia, Indonesia harus menghadapi angka infeksi yang sangat tinggi.
“Jujur, kami tidak memprediksi akan ada lonjakan lagi setelah Juni tahun ini. Ini yang kami temukan. Kami tidak tahu banyak tentang Covit-19,” katanya dalam konferensi pers, Kamis. 1 Juli.
Pemerintah juga telah memutuskan untuk menerapkan Pembatasan Aksi Masyarakat Darurat (PPKM Darurat) di Jawa dan Bali. Luhut mengatakan pemerintah juga akan mencabut program bansos atas instruksi Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya hari ini, Presiden Widodo mengumumkan bahwa pembatasan tindakan publik tingkat masyarakat atau PPKM Darurat akan diterapkan di Jawa dan Bali mulai 3 hingga 20 Juli.
Demi keselamatan semuanya, Djokovic meminta masyarakat untuk mengikuti aturan selama bencana PPKM. Pemerintah mengerahkan semua sumber daya yang tersedia untuk mencegah penyebaran Pemerintah-19.
Langkah: Indonesia hari ini memecahkan rekor kasus harian dengan 24.836 infeksi baru
Caesar Akbar
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi