POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Kementerian, Universitas MoU tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kementerian, Universitas MoU tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia

JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Sumber Daya Manusia dan Universitas Triloki Jakarta menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia nasional, termasuk di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Ini tugas kita bersama. Kami menghimbau Bapak Rektor Trinity University dan seluruh jajaran terkait untuk bekerja sama dan bahu-membahu menciptakan SDM yang lebih baik,” kata Sekretaris Jenderal Kemenkeu Anwar Sanusi dalam keterangan resmi, Sabtu.

MoU tersebut ditandatangani pada Sabtu sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja.

Sanusi mengatakan pekerja saat ini menghadapi empat tantangan. Yang pertama adalah disrupsi yang disebabkan oleh teknologi digital yang mengubah segalanya, termasuk aspek SDM, ujarnya.

Salah satu akibat dari disrupsi tersebut adalah munculnya jenis pekerjaan baru yang menggantikan pekerjaan lama, ujarnya.

“Untuk menanggapi masalah ini, harus ada tindakan yang tepat,” tambahnya.

Yang kedua terkait dengan pengembangan sumber daya manusia, ujarnya.

Sampai saat ini tenaga kerja Indonesia didominasi oleh mereka yang berpendidikan SMP atau kurang; Dan persentase orang dengan tingkat pendidikan ini sudah melebihi 56 persen.

Dia mencontohkan, data ini menunjukkan bahwa kementerian harus bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.

Tantangan ketiga adalah bonus populasi, yang jika dikelola dengan baik dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi negara, katanya.

Karena akan menciptakan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan kesejahteraan, imbuhnya.

Kegagalan untuk mengelola bonus populasi dengan baik dapat menyebabkan masalah sosial seperti pengangguran, kata Sanusi.

Isu keempat adalah rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja Indonesia dibandingkan dengan negara anggota ASEAN lainnya.

Berita Terkait: Skema Kartu Prakerja Bagian dari Inisiatif SDGs: Menteri
Berita terkait: Presiden minta penerima kartu prakerja produktif

Diterjemahkan oleh: Hreloyda TS, Mekka Yumna
Pengarang : Rahmat Nasushan
Hak Cipta © ANTARA 2023