POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia mengumumkan festival kuliner virtual pertama di Aceh

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia mengumumkan festival kuliner virtual pertama di Aceh

Festival Kuliner Aceh Tahunan ke-7 diselenggarakan di Aceh Food Apps, memungkinkan masyarakat untuk menikmati masakan terlezat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan.

BANDA ACEH, Indonesia, 27 Agustus 2021 /PRNewswire/ — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia hari ini meresmikan Aceh Virtual Culinary Festival (ACF). Acara ini diadakan secara online di Aplikasi Makanan Aceh, dari 27-29 Agustus 2021.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaja Ono (kanan), hampir membagikan kata sambutannya.

Para tamu dapat menghadiri dan berpartisipasi dalam acara tersebut dengan mengunduh aplikasi melalui Google Play Store.

Lebih dari 100 pengusaha dan usaha kecil dan menengah makanan diharapkan hadir dan mempromosikan produk mereka. Setelah masuk, peserta dapat menjelajahi berbagai file di Aceh Hidangan khas. Bagi pengunjung yang tinggal di Banda Aceh dan daerah Aceh Besar juga bisa memesan berbagai masakan dari mereka di Aceh Hasil masakan terbaik dan diantar langsung ke rumah masing-masing.

Aceh adalah tujuan kuliner

Aceh Telah lama dikenal dengan pilihan rempah dan masakannya yang eklektik. Dari kari dan martabak hingga ayam goreng daun pandan, provinsi ini menawarkan dan mewakili sesuatu untuk semua orang. Indonesia Variasi yang kaya dalam memasak.

“Festival Kuliner Aceh tahun ini menawarkan pengalaman yang benar-benar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena sebenarnya berlangsung melalui aplikasi YouTube Makanan Aceh dan Makanan Aceh,” kata Sandiag Ono. Indonesia Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat membuka sambutan. “Dengan acara virtual ini, kami berkomitmen Memulihkan Ekonomi yang terpukul keras oleh pandemi, dengan pengusaha baru yang diberdayakan dan peluang kerja.”

Dari pengusaha makanan dan minuman (F&B) dan UKM, acara ini menargetkan lebih dari satu kesepakatan 1 miliar rupiah Indonesia.

READ  Bangka Belitung berencana membangun pembangkit listrik berbasis thorium

ACF telah menjadi acara kuliner utama yang telah meningkat pesat di Aceh Warisan pariwisata dan kuliner selama tujuh tahun berturut-turut.

Setelah pertumbuhan yang kuat dalam transaksi digital di IndonesiaPemerintah berencana untuk memastikan dukungan dan pengembangan berkelanjutan untuk acara tersebut dengan mendukung usaha kecil dan menengah untuk go digital. Tahun ini pemerintah memutuskan untuk bergerak maju dengan mendigitalkan acara itu sendiri.

Pemerintah mendorong penerapan platform digital dan aplikasi untuk acara virtual di Aceh UKM lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi untuk mengembangkan bisnisnya. “Ini merupakan pendekatan inovatif untuk menyukseskan strategi adaptasi, inovasi, dan kolaborasi kami, khususnya dalam menghadapi segala potensi tantangan di tengah pandemi,” tambah Sandiaga.

Selain aplikasi, ACF juga Merangkul Saluran kesadaran digital baru, seperti podcast, video dokumenter, dan siaran langsung melaluinya di Aceh Saluran Pemerintah Daerah (Dispodbar Aceh) di YouTube.

aku berkelas Aceh Pariwisata, Warisan Budaya, dan Kuliner Internasional, pemerintah daerah juga meluncurkan serial YouTube berjudul “Jejak Rasa Aceh”.

Tonton semua podcast dan dokumenter “ACF Goes Virtual 2021” di Despodbar Aceh.

tentang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia

didorong oleh visi Indonesia Sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia terus melakukan inovasi berbagai terobosan untuk mengembangkan industri kreatif di Indonesia. Indonesia.

Acara “Kharizma Nusantara Event 2021” merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong bangkitnya ekonomi kreatif di Indonesia. Program ini diharapkan dapat membantu menggerakkan perekonomian nasional secara positif di tengah pandemi COVID-19 dan memberikan arahan kepada peserta acara tentang penerapan protokol CHSE (Hygiene, Health, Safety and Environmental Sustainability).

Logo (PRNewsfoto/Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI)

Logo (PRNewsfoto/Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI)

SUMBER Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia

READ  Apakah sudah waktunya untuk memikirkan kembali hutan monyet Bali? | berita pandemi virus corona