POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

KBRI Afghanistan dievakuasi; Para duta besar pergi ke Pakistan



ANI |
Diperbarui:
21 Agustus 2021 22:29 Ada

Penerimaan [Afghanistan]21 Agustus (ANI): Kedutaan Besar Indonesia di Afghanistan telah menunjuk beberapa duta besar untuk kedutaan besar Indonesia di Pakistan karena situasi keamanan di Kabul memburuk.
Sebelumnya, Sputnik seperti dikutip Kompas TV, mengatakan pesawat Boeing-737 TNI AU itu dikawal dari Kabul ke Lanud Halim di pinggiran Jakarta oleh diplomat dan keluarganya, bersama warga negara Indonesia lainnya.
Pesawat tersebut membawa 26 warga negara Indonesia, lima warga Filipina dan dua warga Afghanistan. Marsudi menghadiri resepsi tersebut.
“Awalnya evakuasi warga sipil Indonesia dari Afghanistan dilakukan dengan pesawat sipil, namun karena situasi di bandara Kabul yang tidak stabil, maka diputuskan untuk mengirim pesawat angkut angkatan udara ke Kabul,” kata Mersudi. Dari penyiar.

Kementerian Luar Negeri Indonesia pada awalnya merencanakan sekelompok kecil diplomat untuk melanjutkan pekerjaan mereka di Kabul, namun karena “perkembangan situasi yang cepat” diputuskan untuk menarik seluruh kedutaan dan mengalihkan sementara fungsi Kedutaan Besar Afghanistan ke sebuah komite. Para diplomat di KBRI Pakistan, kata Menkeu.
Masa depan berada dalam keseimbangan ketika pemerintah negara itu runtuh pada hari Minggu setelah melarikan diri dari Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dari Kabul.
Taliban memasuki istana presiden di ibukota Afghanistan pada hari Minggu dan menyatakan kemenangan atas pemerintah.
Berbagai upaya sedang dilakukan untuk menjaga stabilitas di Afghanistan. Namun, ribuan orang bergegas ke bandara untuk meninggalkan negara itu karena takut akan kekejaman mengerikan kelompok teroris di negara itu.
Banyak negara, termasuk India dan Jerman, mengusir warga sipil mereka dari negara-negara yang dilanda perang menyusul meningkatnya ketidakpastian dan ketakutan menyusul pengambilalihan Taliban. (ANI)