POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Kasus COVID-19 Meningkat di 43 Wilayah Jawa-Bali: Menteri

Kasus COVID-19 Meningkat di 43 Wilayah Jawa-Bali: Menteri

Jakarta (Andara) – Selama tujuh hari terakhir, jumlah kasus Pemerintah-19, khususnya di 43 kabupaten dan kota di Jawa-Bali, termasuk Jakarta, meningkat dalam tujuh hari terakhir, kata Luhut Binsar Bandhjaitan, Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal. .

Dalam konferensi pers yang terlihat dari sini pada hari Senin, dia mengatakan kementeriannya akan melakukan identifikasi intervensi di 43 kabupaten dan kota, yang merupakan 33,6 persen Jawa-Bali, untuk mencegah peningkatan wabah.

Namun, kelanjutan PPKM dan penilaian mingguan pemerintah telah menghasilkan kontrol dan perbaikan yang lebih baik dalam situasi Pemerintah-19, kata Pondijitan, koordinator Pengendalian Aksi Umum (PPKM) Jawa-Bali.

Hal ini terlihat dari penyebaran COVID-19 yang tergolong rendah, ujarnya.

Berita Terkait: Penurunan harga tes PCR berdasarkan data terbaru: KSP

Dia menyoroti jumlah kasus terkonfirmasi di Jawa-Bali yang turun 99 persen dari puncaknya pada 15 Juli tahun ini.

Selain itu, angka perkembangbiakan (Rt) Indonesia dan Jawa-Bali yang masih di bawah satu menunjukkan bahwa wabah COVID-19 sudah terkendali, kata menteri.

“Rt 0,93 di Jawa dan 0,97 di Bali.

Selain itu, dalam rapat terbatas pada Senin siang, presiden meminta semua pihak untuk waspada dan belajar dari negara-negara Eropa.

Banyak negara di Eropa telah mengalami lonjakan besar dalam kasus sehari-hari karena orang-orang mengabaikan untuk menerapkan etika kesehatan, kata Pondicherry.

Namun, dia mencatat bahwa berdasarkan laporan epidemiologi, jumlah kematian akibat COVID-19 telah turun secara signifikan.

Bahkan, jumlah pemakaman saat ini sama dengan jumlah sebelum wabah, katanya.

Dia menegaskan kembali pentingnya menjaga tingkat kehati-hatian yang tinggi dan mematuhi etika kesehatan.

Berita Terkait: Pemerintah menurunkan status PPKM Jakarta menjadi nomor satu

READ  Uni Emirat Arab telah mempertimbangkan opsi investasi di Indonesia