Kamis 09-01-2022 22:22
DUBAI, 1 September 2022 (WAM) — Menteri Negara untuk Kecerdasan Buatan, Ekonomi Digital dan Aplikasi Teleworking Omar bin Sultan Al Olama mengatakan bahwa upaya bersama dan kerja sama internasional yang lebih besar diperlukan untuk membentuk masa depan digital yang menjanjikan. Menciptakan peluang untuk kolaborasi dan pembangunan berkelanjutan di sektor digital.
Hal tersebut disampaikan Menkeu saat mengikuti Digital Ministers’ Meeting G20 yang diselenggarakan oleh Indonesia menjelang peluncuran Digital Transformation Expo pada KTT G20 yang akan menampilkan pengalaman UEA dalam memperkuat infrastruktur digital.
Al Olama mengatakan mempromosikan kerja sama di sektor digital adalah prioritas bagi UEA, mencatat bahwa salah satu prioritas G20 adalah fokus pada ekonomi digital, menggarisbawahi rencana global untuk menggunakan semua keterampilan dan alat yang relevan. Tantangan dan mencapai hasil yang lebih baik.
Dia juga menguraikan rencana untuk mengimplementasikan proyek dan menyusun proyek inovatif yang bertujuan untuk memperkuat dan berinvestasi dalam ekonomi digital untuk meningkatkan ketahanan UEA dan kualitas hidup masyarakat.
Al Olama menjelaskan strategi ekonomi digital UEA, yang bertujuan untuk menggandakan kontribusi ekonomi digital terhadap PDB non-minyak negara itu pada tahun 2031.
Selain Spanyol, Belanda, dan Singapura, UEA merupakan satu dari empat negara yang diundang untuk menghadiri KTT G20 ke-17 Kepala Negara dan Pemerintahan yang akan diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022.
WAM/Khoder Nashar/Hatem Mohamed
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi