Tempo.co, Jakarta – Pada Senin, 27 Mei 2024, organisasi pers, surat kabar mahasiswa, dan organisasi pro demokrasi turun ke jalan di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Senayan, Jakarta untuk memprotes amandemen Undang-Undang Penyiaran atau RUU Penyiaran. Mereka keberatan dengan pasal-pasal bermasalah dalam RUU yang saat ini sedang dipertimbangkan oleh anggota parlemen.
pada dasarnya Itu temponya Simak, para pengunjuk rasa tiba sekitar pukul 09.40 waktu setempat. Menolak RUU tersebut dan memegang plakat yang menyerukan kebebasan pers, masyarakat melakukan pawai dari kawasan GBK hingga gedung DPR.
Herik Kurniawan, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dan salah satu penyelenggara aksi hari ini, mengatakan demonstrasi tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di kota-kota lain di Indonesia, termasuk Aceh, Lampung, Bali, dan Surabaya. .
Ia menegaskan, RUU Penyiaran revisi terbaru ini banyak memuat pasal-pasal yang sangat merugikan masyarakat, salah satunya larangan jurnalisme investigatif. “Ini merugikan masyarakat karena pers adalah pilar keempat demokrasi.”
Organisasi yang ikut serta dalam aksi tersebut antara lain Asosiasi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Jabodetabek (IJTI), Jurnalis Foto Indonesia (PFI), serta media dan industri kreatif. Serikat Pekerja untuk Demokrasi (Sindikasi).
Selain itu, ada juga LBH Pers Jakarta, LPM Institut UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, LPM Kemajuan Universitas Indraprasta PGRI, LPM TIPE PoliMedia Kreatif Jakarta, LPM Parmagz Paramadina, LPM SUMA Universitas Negeri Indonesia (UI), LPM SUMA. Jakarta (UNJ), LPM ASPIRASI – UPN Senior Mata IBN Perusahaan Bisnis Nusantara, LPM Media Publica, LPM Ansika.
Dephara Thanya Paramita
Seleksi Guru: RUU Penyiaran: Indonesia tidak boleh mundur ke zaman kegelapan, kata pengamat
klik disini Dapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali