Jakarta (ANTARA) – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyerukan tindakan bersama antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menghadapi tantangan global.
Beliau mengatakan pada KTT ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-13 di Jakarta: “Mengingat tantangan yang dihadapi dunia yang semakin kompleks, seperti perang, konflik, krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan, dan bencana alam, masyarakat kamilah yang paling terkena dampaknya.” Kamis.
Dalam sambutan pembukaannya, Jokowi menyampaikan bahwa pembukaan piagam ASEAN dan PBB diawali dengan kalimat “Kami Rakyat”, yang artinya prioritas harus terus diberikan kepada rakyat.
Ia menekankan bahwa di tengah tantangan global yang semakin kompleks, diperlukan tindakan bersama yang terkoordinasi, baik oleh PBB di tingkat global dan ASEAN di tingkat Indo-Pasifik.
Ia mengatakan efektivitas kerja ASEAN dan PBB seringkali terhambat oleh dinamika geopolitik.
Dalam hal ini, kata dia, ASEAN dan PBB mempunyai pilihan yang jelas untuk konsisten menghormati hukum internasional sebagai dasar interaksi antar negara dan model kerja sama yang komprehensif.
Jokowi menyerukan tindakan bersama untuk mendorong agenda pembangunan yang lebih adil bagi negara-negara berkembang, termasuk hak atas kemajuan dan kesejahteraan.
Ia juga menyatakan bahwa reformasi tata kelola global juga harus diperkuat agar sesuai dengan tujuan dan tepat waktu.
“Mari kita perkuat kerja sama ASEAN dan PBB demi kebaikan masyarakat dunia,” ujarnya.
KTT ASEAN-PBB diselenggarakan sebagai bagian dari KTT ASEAN ke-43 dan KTT terkait yang diadakan di Jakarta pada tanggal 5 hingga 7 September 2023, di bawah kepemimpinan Indonesia di ASEAN.
Berita Terkait: Presiden Jokowi mendorong kerja sama yang lebih kuat antar mitra ASEAN
Berita Terkait: Jokowi menyerukan para pemimpin Asia Timur untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan
More Stories
Memungkinkan penyelesaian konflik secara damai di Laut Cina Selatan – Pidato – Eurasia Review
Tiongkok “menghabiskan” sekitar 80% anggaran militer Taiwan hanya untuk mengepung provinsi “nakal” – lapor
15 kota makan terbaik di Eropa dengan harga termahal