JAKARTA (Antara) – Presiden Joko Widodo mengingatkan pemerintah kota untuk segera menyiapkan layanan angkutan massal guna mengantisipasi potensi kemacetan yang diperkirakan akan meningkat dalam satu hingga dua dekade mendatang.
Hal itu disampaikannya kepada seluruh walikota yang menghadiri pertemuan nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEXI) di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa.
“Dalam 10-20 tahun ke depan, semua kota akan menghadapi kemacetan lalu lintas,” kata presiden yang akrab disapa Jokowi itu. “Mereka harus mengembangkan rencana kota untuk angkutan massal.”
Ia menggarisbawahi perlunya mempersiapkan rencana komprehensif untuk menciptakan kawasan perkotaan yang layak huni dan menyenangkan.
Ia juga menekankan pentingnya perencanaan untuk mencegah tantangan sosial yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah tuna wisma dan pengangguran di perkotaan.
“Kota-kota di Indonesia tidak boleh dibiarkan mengalami situasi yang sama seperti di Amerika dan Eropa, dimana mereka berjuang dengan tingginya tingkat pengangguran dan tuna wisma,” tegasnya.
Dia menyoroti kemacetan lalu lintas sebagai masalah yang semakin meningkat yang mempengaruhi semua kota besar di negara ini. Walikota Balikpapan, Surabaya, Bandung, dan Medan mengakui kemacetan lalu lintas terparah di wilayahnya masing-masing.
“Kita melihat banyak kota di Indonesia yang mengalami kemacetan. Oleh karena itu, perencanaan kota terkait angkutan massal dan angkutan umum harus dipersiapkan,” tegasnya.
Ia berharap penataan ruang kota yang komprehensif akan menciptakan perumahan yang menarik dan diminati warga.
Kita ingin menjadikan seluruh kota layak huni, nyaman dan lovable, kata Jokowi. “Kami ingin pengunjung datang kembali dan warga mencintai kotanya karena pemerintah memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakatnya.”
Berita terkait: Presiden meresmikan Nursery Mentaveer Penghijauan IKN Nusantara
Berita terkait: Jokowi usulkan ART sebagai alternatif baru angkutan massal perkotaan
Penerjemah: Andy Firthous, Resinda Sulistyanthari
Pengarang: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali