Elon Musk, terlihat di sini di sebuah acara di New York pada awal Mei, sedang gencar dirayu untuk memproduksi mobil listrik “end-to-end” di Indonesia yang kaya sumber daya.
Angela Weiss | AFP | Gambar Getty
Presiden Joko Widodo telah membantah bahwa Indonesia telah berubah menjadi proteksionis selama masa jabatannya, dengan mengatakan bahwa pintu tetap terbuka untuk semua pemain – termasuk Tesla – yang ingin menggunakan sumber daya alam negara yang melimpah, jika mereka mendirikan pabrik yang dapat menambah ekonomi lokal.
Widodo, atau Jokowi begitu akrab disapa, mengatakan pemerintah sedang dalam pembicaraan dengan pembuat mobil listrik Tesla serta Ford dan perusahaan otomotif lainnya untuk mendirikan fasilitas manufaktur, termasuk pabrik mobil di Indonesia.
Presiden Indonesia mengatakan dia bertemu Elon Musk, CEO Tesla dan orang terkaya di dunia, pada Mei setelah Presiden AS Joe Biden menjadi tuan rumah pertemuan puncak para pemimpin Asia Tenggara. Jokowi mengatakan dia menyarankan agar Tesla dapat membangun seluruh rantai pasokan di dalam negeri.
“Kami melakukan banyak diskusi, terutama tentang bagaimana Tesla membangun industri hulu, hilir, end-to-end dimulai dengan peleburan dan kemudian membangun industri katoda dan prekursor, membangun baterai EV, membangun baterai lithium. [and] Kemudian pabrik mobil. Semuanya ada di Indonesia, karena itu sangat efektif. Itu yang saya tunjukkan,” kata Widodo kepada CNBC dalam wawancara eksklusif, Jumat di Serang, Provinsi Banten.
Dia mengatakan Musk mengirim tim ke Indonesia enam minggu lalu “untuk memeriksa potensi nikel, untuk memeriksa aspek lingkungan, tetapi tim otomotif tidak datang.”
Dia berkata Tim dapat mengunjungi dalam “waktu dekat” untuk menilai potensi. Jokowi, yang juga mengundang Musk ke KTT G20, yang tahun ini diselenggarakan Indonesia di Bali, mengatakan “belum ada keputusan” tentang rencana Tesla untuk berinvestasi di Indonesia.
Kami ingin membangun ekosistem industri untuk baterai lithium.
Goku Widodo
Presiden Indonesia
Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memiliki cadangan alam timah, tembaga, nikel, kobalt, dan bauksit yang melimpah, beberapa di antaranya merupakan bahan penting. Baterai mobil listrik.
Di bawah Jokowi, Indonesia yang kaya sumber daya melarang ekspor komoditas penting, termasuk nikel yang belum diproses pada tahun 2020, batu bara pada tahun 2021, dan minyak nabati pada bulan April. Langkah terakhir ditujukan untuk menstabilkan harga domestik.
“Tidak, saya kira bukan proteksionisme. Tapi kita ingin nilai tambah itu ada di Indonesia. Kalau kita tetap mengekspor bahan mentah, negara yang mendapat nilai tambah itu negara lain,” katanya.
Dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi dan menggunakan sumber daya alam untuk manufaktur lokal, Indonesia ingin menjauh dari ekspor bahan mentah. Ia juga ingin menjadi pemain global di Baterai mobil listrik dan pabrik mobil listrik.
“Kami ingin membangun ekosistem industri untuk baterai lithium,” kata Jokowi, seraya menambahkan bahwa ini juga akan menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan pendapatan pajak.
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian