POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Jerman ingin mengurangi ketergantungan pada China dengan dana baru $2,2 miliar

Jerman ingin mengurangi ketergantungan pada China dengan dana baru $2,2 miliar

Kanselir Jerman Olaf Scholz (kanan) berdiri di sebelah Ketua dan CEO Siemens Energy Christian Bruch di depan turbin pipa Nord Stream 1 saat Scholz menyampaikan pernyataan selama kunjungan ke pabrik Siemens Energy pada 3 Agustus 2022. di Muelheim an der Ruhr di Jerman Barat.
Saska Schurman/Getty Images

  • Jerman berencana menyiapkan dana $2,2 miliar untuk mendukung produksi bahan baku dalam negeri, Bloomberg melaporkan.
  • Dana tersebut akan membantu negara mengamankan barang-barangnya sendiri dan mengurangi ketergantungannya pada China.
  • Invasi Rusia ke Ukraina memperjelas betapa ketergantungan Jerman pada Rusia untuk gas alam.

Jerman bertujuan untuk menyiapkan dana $2,2 miliar untuk mendukung manufaktur domestik dan pertambangan bahan mentah dan mengurangi ketergantungan pada China, Bloomberg melaporkan Rabu.

Jika pembuat kebijakan menyetujui pendanaan, dana tersebut dapat diluncurkan tahun depan, kata laporan itu.

Seorang juru bicara kementerian ekonomi Jerman mengkonfirmasi kepada Bloomberg bahwa pihaknya sedang mengerjakan “dana bahan baku yang mendukung proyek bahan baku di dalam dan luar negeri.”

Ketika negara-negara di seluruh dunia bersaing untuk mendapatkan kendaraan listrik utama dan barang pembuat chip, langkah Jerman akan membantunya menjadi lebih mandiri, karena bergantung pada impor untuk 90% barang penting.

China, pada bagiannya, memimpin sebagai pemasok utama.

Agresi Rusia terhadap Ukraina terungkap Seberapa tergantung Jerman pada Moskow untuk gas alam ekspor. Pada tahun 2021, Rusia akan mencapai 55% dari impor gas alam Jerman, lapor Reuters.

UE ingin meningkatkan penyulingan dan pemrosesan bahan baku dalam negeri secara lebih luas, dan sedang dalam pembicaraan dengan AS untuk kesepakatan potensial guna membantu mengurangi ketergantungannya pada China.

Sementara itu, China sedang dalam proses pemulihan dari pandemi, dan beberapa bank top Wall Street telah menaikkan perkiraan ekonomi negara tersebut. Bank memperkirakan bahwa PDB China akan tumbuh sekitar 6% pada tahun 2023.