SEOUL, Jan. 31 (Yonhap) — Jeju Air, maskapai bertarif rendah terbesar di Korea Selatan, pada Selasa mengumumkan bahwa mereka telah bermitra dengan operator bandara Indonesia untuk mengembangkan rute baru ke negara Asia Tenggara tersebut.
Jeju Air telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Angkasa Pura 1 (AP1) yang dikelola negara untuk mengembangkan rute baru dari Incheon ke Bali dan Batam, dan menjajaki peluang bisnis pariwisata di Indonesia, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
AP1 dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah Indonesia, yang mengoperasikan 15 bandara di bagian timur dan tengah negara.
Pada bulan September, Jeju Air menandatangani nota kesepahaman dengan provinsi Sulawesi Utara untuk menjajaki peluang menawarkan penerbangan ke Indonesia.
Pemerintah Indonesia bertujuan untuk mengembangkan tempat-tempat wisata baru untuk menarik wisatawan dari seluruh dunia di bawah kebijakan “Sepuluh Bali Baru”.
Jeju Air berencana mendukung peningkatan rute dengan B737-8, yang akan dikirim mulai tahun depan hingga 2027. Jeju Air telah memesan 40 B737-8, sebelumnya disebut B737 MAX, seharga 5 triliun won (US$4 miliar).
Maskapai murah ini dulunya mengoperasikan 45 pesawat sewaan B737-800NG di 87 rute, termasuk enam rute domestik, sebelum pandemi COVID-19. Jumlah pesawat berkurang menjadi 37.
Jeju Air menargetkan perubahan haluan tahun ini karena pelonggaran pembatasan virus telah meningkatkan permintaan perjalanan. Hasil pendapatan setahun penuh untuk tahun 2022 belum diumumkan.
Maskapai berbiaya rendah itu membukukan kerugian bersih selama tiga tahun berturut-turut hingga 2021 di tengah pandemi.
[email protected]
(Akhir)
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian