POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Jawa Timur ingin meningkatkan kerjasama dengan Taiwan

Jawa Timur ingin meningkatkan kerjasama dengan Taiwan

SURABAYA, JAWA TIMUR (ANTARA) – Dinas Perdagangan dan Industri (KADIN) Jawa Timur berupaya memperkuat kerja sama di berbagai bidang dengan Taiwan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dalam negeri pascapandemi Covid-19.

“Ada banyak kemungkinan kerja sama dengan Taiwan yang berpotensi meningkatkan ekspor dan investasi, khususnya di bidang pertanian,” kata Kepala Staf Jawa Timur Adik TV Putranto di Jakarta, Jumat.

Sejauh ini, sekitar 120 perusahaan asal Taiwan telah berinvestasi di Jawa Timur.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total perdagangan Indonesia-Taiwan akan mencapai US$11,31 miliar pada 2021, dengan perdagangan migas tercatat US$10,63 miliar.

Ekspor gas nonmigas Indonesia ke Taiwan meningkat 70,7 persen dari US$3,72 miliar pada 2020 menjadi US$6,36 miliar pada 2021.

Budranto juga menyoroti peluang peningkatan SDM terampil dengan mengirimkan mahasiswa Indonesia ke Taiwan.

“Kami ingin mengirimkan mahasiswa dari Jawa Timur ke Taiwan untuk program vokasi, pelatihan di perusahaan di Taiwan atau perusahaan Taiwan di Indonesia,” ujarnya.

Pada Rabu (15/3/2023), kunjungan Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei (TETO), Isaac Chiu, Sekretaris Ichi Lin dan Digimontoro Widjojo ke kantor Godin Jawa Timur menjadi kesempatan untuk meningkatkan kerja sama. telah ditambahkan.

Sementara itu, Vice President International Trade and Promotion Jatim Godin Tommy Kaihadu mengatakan potensi kerjasama dengan Taiwan sangat besar, terutama dalam hal ekspor.

Ia juga mengatakan bahwa Taiwan merupakan investor terbesar ke-12 di Indonesia. Setidaknya ada 200 ribu pekerja migran Indonesia dan 80 ribu pelajar Indonesia di Taiwan.

“Godin Jatim ingin mengembangkan kerjasama agribisnis dengan Taiwan, termasuk pariwisata, karena potensi pertanian Jatim sangat besar dan perlu dikembangkan semaksimal mungkin,” ujar Kaihatu.

Kerja sama pertanian dengan Taiwan, kata dia, meliputi manajemen dan penanganan pascapanen.

Berita terkait: Angka stunting Jawa Timur turun menjadi 19,2%: BKKBN
Berita terkait: Jawa Timur lakukan operasi pasar untuk meredam kenaikan harga beras
Berita terkait: Jatim berkomitmen bangun ketahanan pangan, swasembada

Diterjemahkan oleh: Willi I, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2023