Tempo.co, Jakarta – Dinas Perhubungan DKI Jakarta menggunakan artificial intelligence (AI) pada lampu lalu lintas untuk mengatur volume lalu lintas dan mengurangi kepadatan kendaraan atau kemacetan.
Emanuel Cristando, Kepala Divisi Sistem Pengendalian Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan Google untuk menggunakan AI.
“Secara garis besar, Google akan menggunakan teknologi AI mereka untuk menganalisis tingkat lalu lintas di persimpangan jalan,” kata Emanuel. Antara Jumat, 9 Desember 2022.
Emanuel menjelaskan kecerdasan buatan yang digunakan akan memberikan rekomendasi berapa lama lampu merah harus bertahan. Rekomendasi tersebut akan menyesuaikan kepadatan kendaraan untuk menghindari kemacetan di persimpangan, terutama pada jam sibuk.
“Informasi [from AI] Itu akan dikirim ke dinas perhubungan dan akan kami gunakan di lapangan,” imbuhnya.
Untuk saat ini, Dishub DKI belum merilis detail teknis penggunaan AI di lampu lalu lintas. Menurut Emanuel, masalah teknis tersebut merupakan hak prerogatif Google.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes. Latif Usman sebelumnya melaporkan tingkat kemacetan di ibu kota sudah mencapai 48 persen. Ini berarti bahwa lalu lintas diklasifikasikan pada tingkat yang sangat tidak nyaman.
Tiki Gurniawan | Antara
Klik di sini untuk mendapatkan update berita Tempo terbaru di Google News
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi