POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia Umumkan Empat Strategi Tingkatkan Ketahanan Ekonomi | Ilmuwan

Indonesia mengumumkan empat strategi untuk meningkatkan ketahanan ekonomi hinh anh 1Kementerian PPN/Wakil Menteri Perekonomian Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti. (Foto: Antara)

Jakarta (VNA) – Indonesiaini Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Ia mengatakan sedang menyiapkan empat strategi untuk meningkatkan ketahanan ekonomi dalam mengejar pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan.

Strategi pertama terkait dengan pemulihan ekonomi, ungkap Amalia Adeninggar Widiasanti, pejabat di kementerian, dalam rapat kerja dengan kementerian luar negeri.
Panitia Anggaran DPR (Republik Demokratik Kongo) pada 16 Juni.

Dia mengatakan kebijakan ketahanan ekonomi diarahkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi, termasuk memulihkan daya beli masyarakat, diversifikasi produk, dan melakukan reformasi iklim usaha.

Strategi kedua melibatkan penguatan industri manufaktur Dengan meningkatkan produktivitas dan daya saing, mengembangkan kawasan industri sebagai tujuan investasi, menerapkan Industri 4.0 dan teknologi digital, serta mendorong ekspor barang manufaktur alih-alih bahan baku untuk meningkatkan nilai tambah, kata Widyasanti.

Ia menjelaskan, strategi ketiga meliputi pariwisata dan mencakup pemulihan pasar pariwisata, promosi destinasi pariwisata melalui standar tata kelola yang baik, perbaikan infrastruktur, termasuk sanitasi, dan peningkatan nilai tambah ekonomi kreatif.

Dia menambahkan, strategi tersebut juga mencakup pengembangan sumber daya manusia untuk menciptakan tenaga kerja terampil dan perluasan pasar untuk mengantarkan boom pariwisata yang diharapkan terjadi pada tahun 2023.

Dia mengatakan bahwa strategi keempat terkait dengan usaha mikro, kecil dan menengah dan termasuk mendorong kursus pendidikan dan pelatihan, pelatihan dan pembiayaan.

Ia menambahkan, strategi tersebut juga mencakup pengembangan UKM unggulan di kawasan, kemitraan strategis berbasis supply chain, dan integrasi bisnis yang didukung oleh produksi dan digitalisasi.

“Yang tidak kalah pentingnya adalah melanjutkan reformasi keuangan, menerapkan regulasi keuangan, meningkatkan kualitas investasi, memperbaiki sistem logistik, dan mempercepat transisi ke energi baru dan terbarukan,” kata Widiasanti seperti dikutip kantor berita Antara Indonesia. .