sebuah. Moh. Ibnu Aqil (Jakarta Post)
bagus sekali
Jakarta ●
Sabtu 2 Juli 2022
Sementara Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah menawarkan untuk menjadi perantara perdamaian antara Ukraina dan Rusia yang berperang, Indonesia mungkin memiliki peran yang terbatas dalam mencapai perdamaian yang sebenarnya, kata para ahli.
Presiden bertemu dengan Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Rabu dan Kamis, masing-masing, dalam misinya untuk mengakhiri Perang Rusia-Ukraina, yang telah menyebabkan kekurangan pangan dan melonjaknya harga bahan pokok di seluruh dunia.
Dibandingkan dengan tokoh-tokoh lain yang mencoba menengahi antara Ukraina dan Rusia, posisi Indonesia relatif lebih baik karena sikapnya yang netral terhadap perang di Ukraina, kata Wafa Khrezma, peneliti hubungan internasional di Center for Strategic and International Studies. (CSIS). Namun, itu juga berarti bahwa Indonesia memiliki sedikit tawar menawar untuk mempengaruhi jalannya perang.
Untuk membaca cerita selengkapnya
berlangganan sekarang
Mulai dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- Surat kabar email harian digital
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
“Pemikir. Fanatik internet. Penggemar zombie. Komunikator total. Spesialis budaya pop yang bangga.”
More Stories
Memungkinkan penyelesaian konflik secara damai di Laut Cina Selatan – Pidato – Eurasia Review
Tiongkok “menghabiskan” sekitar 80% anggaran militer Taiwan hanya untuk mengepung provinsi “nakal” – lapor
15 kota makan terbaik di Eropa dengan harga termahal