POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia mengizinkan maskapai untuk menaikkan tarif kelas ekonomi karena harga bahan bakar naik |  Bepergian

Indonesia mengizinkan maskapai untuk menaikkan tarif kelas ekonomi karena harga bahan bakar naik | Bepergian

Mulai minggu ini, biaya tambahan bahan bakar akan diizinkan melebihi batas harga yang diatur pemerintah hingga 10% untuk penerbangan jet di Indonesia dan hingga 20% untuk penerbangan menggunakan helikopter.

Reuters | | Dikirim oleh Zarifshan ShirazJakarta

Indonesia telah mengizinkan maskapai penumpang untuk menaikkan tarif kelas ekonomi di tengah harga bahan bakar yang tinggi untuk membantu memastikan kelangsungan operasi maskapai, kata Kementerian Perhubungan.

Mulai pekan ini, biaya tambahan bahan bakar akan diizinkan melebihi batas harga yang diatur pemerintah hingga 10% untuk penerbangan jet dan hingga 20% untuk penerbangan menggunakan helikopter, kata juru bicara kementerian Adita Irawati, Selasa.

Dia mengatakan biaya tambahan akan dinilai setiap tiga bulan dan maskapai dapat membiarkan tarif tidak berubah jika mereka mau.

Langkah itu dilakukan menjelang Idul Fitri pada awal Mei, di mana jutaan orang Indonesia melakukan perjalanan ke kampung halaman mereka. Harga tiket pesawat telah meningkat baru-baru ini, terutama selama Idul Fitri, dan kenaikan tambahan dapat memberikan tekanan pada inflasi, yang sudah mencapai level tertinggi dua tahun di 2,64% pada bulan Maret.

Chief Executive Irvan Setiaputra mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa kenaikan harga minyak global telah berdampak signifikan terhadap biaya Garuda Indonesia dan bahwa maskapai nasional akan meninjau struktur biayanya. Dia berjanji Garuda akan mempertahankan harga tiket yang kompetitif.

Cerita ini diterbitkan dari feed kantor berita tanpa modifikasi teks. Hanya judulnya saja yang berubah.

READ  G20 untuk membahas Ukraina dan kekhawatiran ekonomi berkembang dari Federal Reserve

cerita dekat